Thursday, May 12, 2011

Untukmu yang di sana..

Wahai dirimu yang di sana..

Mungkin menurutmu aku aneh

Mungkin menurutmu aku ajaib

Bahkan dirimu berpikir, koq ada ya orang seperti ku??

Aku, orang yang mengaku cinta tapi cuek

Aku, orang yang mengaku cinta tapi kaku

aku, orang yang mengaku rindu tapi hanya diam

Bila bertemu pun, jarang sekali aku melihat ke arah mu

Bila bertemu pun, sedikit sekali kata-kata yang (mampu) keluar dari lisan ku

Wahai dirimu yang di sana..

Seandainya kau tahu..

Bagiku, ketika seseorang yang kucinta mengetahui hatiku yang mencinta kepadanya

itu adalah suatu aib, bahkan sesuatu yang memalukan

Apalagi jika nantinya ia bukanlah orang yang ditakdirkan Allah untuk bersamaku nantinya

Aku takut..bahwa dirimu bukanlah orang yang sudah tercatat di Lauh Mahfudz yang  akan membersamaiku  nantinya

Tapi..

Wahai dirimu yang di sana..

Seperti yang kau tahu

Aku tahu bahwa kau tahu apa isi hati ini

Walaupun itu hanya sekedar pengakuan melalui kata "ya" atau hanya sekedar anggukan kepala

Bahkan, mungkin dirimu sempat berpikir apakah aku main-main??

Tidak, aku tidak main-main

Apakah aku serius?

ya, aku serius

Pertahananku saat itu runtuh

terdobrak oleh keyakinan..

mengapa keyakinan??

Ya, keyakinan ku yang terlalu besar atas dirimu

keyakinan yang memaksaku untuk mengungkapkan smuanya,

atau lebih tepat menerimamu saat itu

keyakinan bahwa dirimu adalah orang yang ditakdirkan Allah untuk bersamaku nantinya..

keyakinan bahwa dirimu adalah orang yang tercatat di Lauh Mahfudz sebagai imam dalam hidup ku kelak

Keyakinan bahwa dirimu adalah orang yang selalu membersamaiku nantinya..

Tidak logis memang,,

Aku tahu, dirimu juga tahu,

Kita jarang bertemu, bahkan dalam 365 hari hanya satu kali

itu pun hanya dalam hitungan detik

Tapi ketika pertanyaan itu datang, hati ini berkata "ya" disertai kata "yakin" yang semakin nyata

Wallahu a'lam...hanya Dia yang Maha Membolak-balikkan hati kita...

Penantian..

Ya, Penantian, ternyata kita harus menanti..

ternyata kita harus menunggu hari itu,

menunggu dalam waktu yang lama...

Aku tahu, juga dirimu

Kita menunggu karena keadaan yang memaksa untuk menunggu

keadaan diriku yang belum mumpuni untuk menjadi sosok yang lebih dewasa

kondisi diriku yang belum siap menghadapi banyak perubahan nantinya,,

maafkan aku..

"Aku bukan tak sabar, hanya tak ingin menanti
Karena berani memutuskan adalah juga kesabaran
Karena terkadang penantian
Membuka pintu-pintu syaithan" _SAF_

kutipan di atas sudah mewakiliku..

Ya, kita setuju, kita sepakat untuk menunggu

dan itu demi kebaikan kita bukan??

Tapi..

Hari-hari penantian itu sulit untuk dilalui

Sempat hati ini berkata "mudah"

tapi nyatanya tetap sulit..

tapi sulit itu bukan berarti tidak bisa kan?? ^^

Diri ini hanya insan biasa

yang hatinya mudah berubah

Hati ini ingin terus terjaga

karena tahu bahwa kita belum halal

karena aku, juga dirimu, tidak tahu

bahwa kita dipersatukan nantinya atau tidak..

Yah,,maka aku terus berusaha..

berusaha menutupi semuanya

berusaha meredam gejolak yang kadang membuncah

Saat kau bilang cinta, aku hanya bisa diam dan tersenyum bingung, sementara hati berkata "mengapa kau mengatakannya? itu hanya membuatku lemah.."

Saat kau bilang rindu, aku hanya bisa diam dan tersenyum bingung, sementara hati berkata "mengapa kau mengatakannya? itu hanya membuatku lemah.."

Padahal..

ingin sekali aku membalasnya dengan ungkapan yang sama

tapi aku selalu meredamnya, aku sadar, aku takut Allah tidak suka....

tapi biarkan hati yang bicara..

Ya, ini semua adalah jawaban..

jawaban dari ke-kaku-an ku

jawaban dari ke-diam-an ku

jawaban dari ke-cuek-an ku

jawaban dari ke-angkuh-an ku slama ini...

Sekarang dirimu tahu

bahwa itulah diriku..

itulah bentuk penjagaanku..

Semoga Allah memberi yang terbaik untuk kita..

Wahai dirimu yang disana..

maafkan jika cara ku salah menurutmu,

tapi aku yakin itu yang terbaik..

smoga kau mengerti..

Barakallahulaka wa lanaa..

*Jakarta, Kamis 12 Mei 2011

jam 02.44 ,,In my room, ditemani lagu2 bang Maher ^^

agak melow memang,, atau bahkan lebay?,,hehehe..

Tapi,, ya namanya juga ungkapan hati, klo ga diungkapin tar malah jadi jerawat.. (lho??!@#$%^) hehe..

but, saya mw mengucapkan terima kasih untuk yang disana, yang telah banyak mengerti, dan banyak bersabar dlm menghadapi saya yang agak masih labil.. ^^

Semuanya akan indah pada waktunya,, believe it! :)

Sunday, May 1, 2011

Aku Beranjak Dewasa (hopely ^^)




Dimalam yang sunyi dan sesenyap ini

Dapatkah kumohon pada Yang Esa

Masihkah tampak manis raut wajahku

Masihkah seputih kapas dihatiku

Bilakah tak kukoyak mata hatiku

Oh mungkinkah

Begitu besarnya kasih-Mu untukku

Karunia dari-Mu setiap waktu

Tanpa-Mu tak kan indah jalan hidupku

Tanpa-Mu tak kan mudah nikmat rizki-Mu

Karena-Mu s'lalu bersyukur saat ini

Ku beranjak dewasa

Semoga hidup ini kulalui dengan hati

Yang seterang bintang-bintang indah bertaburan

Tanpa kecewa amarah, prasasangka

Dan semoga selalu kujalani perintah-Mu

Tuhan bimbinglah diriku

Penuh kasih, Yang Maha Pengasih

Doaku selalu

Dimalam ini

by: sherina

Terima Kasih Cinta, Terima Kasih ALLAH ^^

Tersadar didalam sepiku

Setelah jauh melangkah

Cahaya kasih-Mu menuntunku

Kembali dalam dekap tangan-Mu

Terima kasih Cinta untuk segalanya

Kau berikan lagi kesempatan itu

Tak akan terulang lagi

Semua kesalahanku yang pernah menyakiti-Mu

Tanpa-Mu tiada berarti

Tak mampu lagi berdiri

Cahaya kasih-Mu menuntunku

Kembali dalam dekapan tangan-Mu

Terima kasih Cinta untuk segalanya

Kau berikan lagi kesempatan itu

Tak akan terulang lagi

Semua kesalahanku yang pernah menyakiti-Mu

Bi idznillah..