Sunday, March 29, 2015

Menata Waktu Meraih Prestasi


            Kita telah tahu pentingnya menata waktu di mata para ulama, sehingga hasilnya dapat kita lihat dan rasakan sampai hari ini. Hal ini tidak lain karena semata-mata petunjuk dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan  telah memberiItermasuk nikmat besar yang dimiliki umat ini. Allah   berfirman :Ipetunjuk kepada umatnya, sebagaimana Allah 
Artinya: “Dan Dia telah menundukan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus-menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang. Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manuasia itu sangat zhali dan sangat mengingkari (nikmat Allah).”
AyatNya yang lain:
“Dan Dia telah menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang
itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami-Nya.”

Dalam ayat lain Allah telah mencela orang-orang kafir yang telah menyia-nyiakan umur mereka.
Allah telah berfirman :
“Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepadamu pemberi peringatan?, maka rasakanlah (adzab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zhalim seorang penolongpun.”

dalam ayat bersumpah dengan waktu, yang hal ini
Ilainnya betapa banyak Allah  telah menjadikan para ulama bersikap hati-hati ketika menggunakan waktu. Seharusnya kita pun bersikap demikian, karena sebagaimana dikatakan bahwa “waktu itu tidak berkembang biak, tidak memanjang, tidak berhenti, tidak kembali ke belakang dan terus berjalan ke depan.”

            Prestasi tinggi para ulama tentu tidak begitu saja dapat diraih dengan mudah, hal ini melalui tahapan dan pembiasaan yang memerlukan kerja keras. Langkah-langkah panjang yang kadang membuat sebagian orang putus asa.
            Prestasi yang tinggi dimulai dari sesuatu yang sederhana. Bangunan yang menjulang pada dasarnya terdiri dari tumpukan batu bata yang berukuran kecil. Beberapa hal dalam upaya menata waktu kita tidak lepas dari upaya kita dalam berinteraksi dengannya. Di bawah ini beberapa contoh dalam berinteraksi dengan waktu yang dapat kita ikuti:
Iagar prestasi kita meningkat di hadapan 
1. Memanfaatkan Waktu sekecil apapun dengan amalan berpahala.
Hendaknya setiap detik waktu kita harus diusahakan pada upaya meningkatkan ibadah telah banyak mengajarkan kepada kita
r. Dan Rasulullah Ikepada Allah  agar waktu sekecil apapun menjadi lebih berpahala, misalnya ketika bersabda, artinya: “Barangsiapa mengucapkan rRasulullah  ‘Subhanallaahil ‘Azhiim Wa bihamdihi’ (Maha Suci Allah Tuhan Yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya), akan ditumbuhkan baginya sebatang pohon kurma di surga”.
Kalimat-kalimat Tasbih (subhanallah) dan Tahmid (al-hamdulillah) merupakan kalimat ringan yang dapat kita ucapkan setiap saat. Hal ini bisa anda lakukan ketika disaat-saat kegiatan, seperti: menunggu panggilan di Klinik, saat hendak makan, ketika bertamu, saat janjian dengan seseorang, di warnet, dan berbelanja.
 
2. Menyendiri dalam situasi yang memungkinkan atau menemui orang lain dalam waktu yang tidak berlama-lama dan tidak berlebihan, karena dengan kesendirian seseorang akan lebih banyak merenung dan instrospeksi diri.
 

3. Mempercepat waktu berjalan, membaca, menulis dan makan. Hal ini akan menghemat banyak waktu yang ia miliki. Seseorang yang membaca cepat akan lebih banyak menghabiskan banyak buku yang harus ia baca, sehingga ilmunya lebih banyak yang diraih. Ibnu Rojab al-Hambali menulis tentang Syaikhul Islam yang berkata:” Seorang ahli hadits haruslah yang cepat dalam berjalan, menulis, dan membaca.”
 
4. Menghidupkan malam dengan menuntut Ilmu
Imam al-Alusi telah mengarang kitab tafsir yang langka dan utama yang ditulisnya pada waktu malam hari, sehingga ia mendapat keutamaan.
Ibnu Nubatah as-Sa’adi berkata, “Apakah engkau akan mencelaku karena membuat diri letih dengan begadang di malam hari. Bila seorang pemuda telah melihat kilatan kemuliaan, akan mudah baginya meninggalkan tidur malam.”
 
5. Membagi waktu dengan aktivitas yang sesuai dan memperhatikan waktu-waktu yang utama
Pembagian bisa dilakukan dengan mengingat tingkat kesulitan aktivitas. Ada aktivitas ringan yang bisa dilakukan pada semua tingkatan waktu, tetapi ada aktivitas yang hanya bisa dilakukan pada saat waktu-waktu utama. Termasuk ke dalam waktu utama adalah saat sahur, fajar, pagi hari, atau malam hari, ketika suasana tenang dan lapang.
 
6. Usahakan melakukan aktivitas (belanja) dilakukan pada satu tempat dan waktu
Ini adalah aktivitas insan masa kini (terutama remaja/ mahasiswa) yang hampir bisa dipastikan tidak akan lepas dari hal ini. Cara seperti ini akan menghemat waktu anda, sehingga tidak perlu menghabiskan waktu melakukan banyak perjalanan, dikarenakan tempat-tempat yang dibutuhkan saling berjauhan. Apabila anda punya dana cukup, hendaknya dilakukan untuk kebutuhan dalam jangka waktu beberapa lama ke depan. Sebenarnya ada kiat lain yang biasa dilakukan sebagian orang (meskipun kurang baik apabila terlalu sering), yaitu menitipkan belanja kita pada teman kita yang kebetulan akan ke tempat perbelanjaan.
 
7. Membuat janji ketika akan bertemu dan sesuaikan dengan kebutuhan, waktu kunjungannya dilakukan ke dalam aktivitas yang bermanfaat agar kunjungan anda menjadi lebih bermakna.
 
8. Membuat rencana harian, mingguan, bulanan dengan membuat target-target tertentu (dalam sebuah kertas kecil misalnya) akan membuat anda lebih terpacu meraih prestasi. Namun, jangan sampai program tersebut keluar dan mengabaikan ruang lingkup 4 landasan kegiatan, yaitu Ilmu, amal, dakwah dan nasihat-menasihati di dalam kebaikan dan kesabaran. Boleh juga menyempatkan untuk kegiatan rekreasi dan relaksasi yang syar’i secara proporsional, karena hal ini akan berpengaruh positif terhadap jiwa dan menghilangkan kejenuhan. (idem)
 
9. Waspada terhadap sarana-sarana hiburan yang diperbolehkan. Jangan biarkan adik atau saudara anda mengendalikannya secara berlebihan, membiarkan hal ini berarti menjerumuskan mereka ke dalam menyia- nyiakan waktu dan tanggung jawab.
 
10. Hal sepele yang menyesatkan dan banyak dilakukan sebagian orang adalah cara bagaimana menempatkan kunci-kunci rumah/ kamar mereka. Hendaknya kita meletakkannya pada tempat yang mudah dilihat dan tidak meletakkan semua kunci dalam satu gantungan, tetapi masing-masing diletakkan pada gantungan khusus. Kesalahan dalam hal ini telah menjadikan banyak kaca dipecahkan dan pekerjaan jadi terbengkalai, sehingga waktu anda terbuang percuma.
 
11. Selalu mengadakan upaya evaluasi di akhir kegiatan harian anda (lebih tepat pada saat anda akan tidur malam). anda harus tahu dan mulai menghitung jumlah waktu yang bermanfaat buat dunia dan akhirat anda atau hanya terbuang sia-sia. Lebih berharga lagi anda mulai mengenal kepada kecenderungan pribadi dan memperhatikan pengaruhnya terhadap waktu yang dimiliki, sehingga setelah itu, anda melakukan perbaikan sesuai pada minat bakat anda.

Mudah-mudahan menolong dan memudahkan kita semuanya, sehingga lahirlah
IAllah  diantara kita para pejuang tangguh yang mampu mengembalikan kembali kejayaan kaum Muslimin. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Berkuasa. السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

No comments:

Post a Comment

Thank You ^_^