Saturday, August 25, 2012

Ats-Tsabat - Membangun Keteguhan Seorang Mukmin

Bismillah..
Kali ini ane mw ngepost tugas Resume ane ttg Tsabat yg mrupakan bagian dr Arkanul Bai'ah..Smoga bermanfaat..





Judul Buku : Ats-Tsabat/Membangun Keteguhan Seorang Mukmin
Pengarang :DR.Muhammad bin Hasan 'Aqil Musa
Penerbit : Robbani Press


PENGERTIAN ATS-TSABAT (KETEGUHAN)

Menurut bahasa adalah bentuk mashdar dari fiil madhi (tsabata) berarti tetap, ketetapan, teguh,keteguhan, stabil, dan kestabilan. Jadi tsabat adalah istiqomah atas petunjuk, memegang teguh ketakwaan, mengendalikan diri untuk menyusuri jalan kebaikan dan kebenaran, serta segera kembali dan bertobat disaat mengerjakan dosa atau condong kepada dunia.

 

 

BERBAGAI ASPEK KETEGUHAN

1. Teguh dalam Memeluk Agama Allah SWT.
Dalam surah Al-Baqoroh:132.

dan Ibrahim telah Mewasiatkan Ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, Maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".

Itu merupakan modal yang tidak akan ada kerugian dan wasiat orang-orang terdahulu.

2. Tetap Komitmen terhadap Agama Allah SWT.

Sebagai aspek penting yangg mengindikasikan keselamatan iman seseorang dan kejernihan wawasannya tentang kehidupan dunia dan akhirat. sesungguhnya ketajaman pedang baru diketahui setelah pedang itu digunakan.

3. Teguh dalam memegang Prinsip Islam dan Kuat dalam Memegang Janji.

Syariat Islam yang suci memiliki adab kesopanan dan kewajiban-kewajiban yang menjadikan menepati janji dan memenuhinya, adalah ajarannya.

 

 

PENTINGNYA KETEGUHAN HATI

Keteguhan hati adalah sesuatu yang mulia dan agung. Ia hanya ada pada diri orang yang kokoh pendiriannya sehingga memberi pengaruh baik bagi orang di sekitarnya dan mendorong mereka menjadi penggerak (Muharrik).

1. Keteguhan hati menunjukkan kebenaran manhaj yang ditempuh dan mendorong timbulnya Kepercayaan.
Setiap Muslim mempunyai manhaj dan cara sendiri untuk membawanya ke negeri akhirat yang kekal dan mulia atau sebaliknya, kehinaan. Apabila manhaj-nya ada kerusakan dan cacat, hal itu langsung tampak pada keteguhannya.

2. Keteguhan hati adalah cermin bagi kepribadian seseorang dan ketenangan bagi orang di sekitarnya.
Orang yang kuat dan kokoh pendirian biasanya dipercaya banyak orang, dan dapat menebarkan rasa tenang dan simpati kepada orang lain.

3. Keteguhan hati merupakan syarat menuju keagungan dan keluhuran dunia dan akhirat.
Setiap cita-cita yang besar perlu keteguhan hati untuk mencapainya. Begitunya juga dalam mencapai keagungan dan keluruhan dunia juga akhirat.

4. Keteguhan hati merupakan jalan mencapai tujuan. Keteguhan hati merupakan faktor dan jejak penting dalam mencapai tujuan. Siapa saja yang menjaganya, ia pasti dapat mencapai keinginannya dengan izin Allah SWT.

 

 

BEBERAPA CONTOH KETEGUHAN HATI

Orang yang memperhatikan keadaan para Nabi, khususnya Ulul Azmi, pasti akan menemukan contoh-contoh keteguhan yang begitu indah dan kuat. Misalnya Nabi Ibrahim dan Rasulullah Saw.

Perkataan Rasulullah Saw, Demi Allah andaikan mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku agar aku meninggalkan persoalan (dakwah) ini, saya tidak akan meninggalkannya hingga Allah memenangkan agama-Nya atau aku binasa karenanya.

1. Ahmad Sauri Tauri, pahlawan gagah berani dari Afrika. Yang memeluk Islam dengan kesadaran dan keyakinan dan terus menyebarluaskan aqidahnya ke berbagai kabilah penyembah berhala. Ia rela menghukum mati anaknya yang telah berkhianat serta berpihak pada musuh di depan umum.

2. Syekh Al-Mujahid Umar Al-Mukhtar, dari Libia. Berjuang untuk membela Islam dan membela telaganya, khususnya setelah penjajah Italia masuk ke negaranya. Hingga pada usia 70 tahun, beliau ditangkap oleh penjajah Italia dan pada akhirnya dieksekusi.

3. Sayyid Quthb ra. Yang telah syahid akibat kekejaman orang-orang zalim agar Beliau mau surut dan mau meminta maaf kepada mereka. Segala materi yang banyak dan kenikmatan duniawi pun ditawarkan, tetapi Beliau tetap pada keteguhannya. Sesungguhnya jari telunjuk yang tunduk kepada allah Swt dengan member isyarat keesaan-Nya di dalam shalat pasti menolak untuk menulis satu huruf untuk mengakui hokum thagut

 

 

BEBERAPA CONTOH HILANGNYA KETEGUHAN HATI

1. Kisah Balam bin Baura. Salah seorang ulama Bani Israil dan orang yang dikabulkan doanya sehingga sering ditampilkan kaumya ketika mereka ditimpa bencana. Bersama Nabi Musa a.s. mengalami banyak peristiwa yang menyebabkan balam meninggalkan agamanya.

2. Ubaidillah bin Jahsy. Suami dari Ummu Habibah binti Abi Sufyan yang berhijrah pada tahap kedua menuju habasyah (Ethiopia). Yang kemudian ia masuk agama Nasrani (Murtad dari Islam)dan meninggal disana, karena menganggap Nasrani agama yang lebih baik bagi dirinya.

3. Ar-Rahhal bin Unfut.

4. An-Numan bin Muhammad Al-Maghribi (Hakim negeri Ubaidiyyah/Fathimiyah, Mesir).

5. Ibnus Saqqa. Mahasiswa yang menghadiri banyak halaqoh ilmu, pembaca Al-quran dengan lagu dan tajwid, serta penghafal Quran. Suatu hari, menghadiri pengajian Syekhul Islam Abu Yaqub al Hamdani, lalu menyakiti syekh itu dan mendapat teguran dari syekh itu.

6. Al Manshur Ali bin Aibak.

7. Abdullah Al-Qashimi. Salah satu contoh ahli bidah yang paling tersesat satelah memperoleh petunjuk. Ia berpaling sesudah Istiqomah.

8. Amal Dunqul. Lahir dari keluarga berilmu, ayahnya orang yang sholeh dan telah mengajarkannya Al-Quran kepadanya. Disaat mudanya, ia menjadi imam dan berkhutbah dibeberapa jamaah. Tetapi kemudian, ia terjungkir & menjadi seorang haddatsi dengan memeluk aliran sastra yang sesat.

 

 

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEKALNYA KETEGUHAN

1. Doa (Ali Imron:146-148).

2. Tadabbur Al-quran (al-Furqon : 32)

3. Berhubungan dengan Allah SWT. secara baik. (Yusuf:64)

4. Contoh Peneguhan hati dari Orang-orang sholeh terdahulu.

5. Bersahabat dengan orang-orang sholeh.

6. Tarbiyah yang benar

a. Tarbiyah Imaniyah (Pembinaan Iman)

b. TarbiyahTsaqofiyah (Pembinaan Ilmu Pengetahuan)

c. Tarbiyah Amaliyah (Pembinaan Aplikatif)

d. Tarbiyah Dakwah (Pembinaan dakwah)

7. Memperhatikan siroh orang-orang yang teguh pendirian

8. Membaca Sejarah dan siroh

9. Percaya kepada pertolongan Allah SWT.

10. Komitmen (Iltizam) terhadap Islam dan adab-adabnya sebaga jaminan keteguhan (tsabat)

a. Dorongan beramal sholeh dengna rutin meskipun sedikit

b. Dorongan untuk berbekal dengan amal kebajikan

c. Menjaga diri saat mengalami futur(Hilang/turun semangat)

d. Melakukan pengobatan jiwa dan raga serta tidak memberatkannya.

e. Khawatir jatuh tersungkur dan suul khotimah.

 

 

FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MERUNTUHKAN TSABAT

A. Berbagai Penyakit Hati

1. Rasa Khawatir

a. Khawatir terhadap diri sendiri

b. Khawatir terhadap keluarga dan anak

c. Khawatir terhadap kedudukan dan pangkat

d. Khawatir terhadap harta kekayaan

e. Khawatir terhadap cemoohan, penghinaan, dan tuduhan bathil

2. Ujub

3. Putus asa

4. Merasa lebih mulia

5. Ambisi jabatan dan harta kekayaan

6. Ambisi nafsu syahwat

7. Cemburu dan dengki

8. Melampaui batas atau berlebih-lebihan

B. Berbagai Penyakit Tingkah Laku

1. Memperlonggar dan mempermudah dan masalah dosa kecil

2. Tergesa-gesa

3. Banyak bergurau dan tidak ada keseriusan

Berbagai Pengaruh dari Luar

1. Fitnah, ujian dan cobaan

2. Perselisihan dan bercerai berainya kaum muslimin

3. Tekanan keluarga dan anak

4. Menjadi zabib sebelum hasram (memegang kepemimpinan tanpa melalui tahapannya)

5. Pengaruh negatif dari sarana informasi musuh Islam

6. Masyarakat yang rusak

 

 

BEBERAPA CONTOH ORANG-ORANG YANG TEGUH PENDIRIAN SAAT MENJELANG WAFAT

1. Abu Bakar ra

2. Muadz bin Jabal ra

3. Umar bin Abdul Aziz

4. Bilal bin Rabah

Menjelang Bilal bin Rabah ra. Wafat, istrinya berkata,Oh, sedihnya aku! Bilal pun berkata,(Jangan begitu), tetapi Oh gembranya aku! karena besok kita akan bertemu kekasih, yaitu Nabi Muhammad SAW beserta pengikutnya.

5. Haram bin Milhan

6. Anas bin Malik ra

7. Abdullah bin al-Mubarok

8. Makhul asy-Syami

9. Ibnu Idris

10. Abu Bakar bin Ayyasy

11. Malik

12. Adam bin Abi Iyas

13. Al-Muzani

No comments:

Post a Comment

Thank You ^_^