Wednesday, October 12, 2016

PANDUAN PERSIAPAN UMROH

Persiapan Umrah
Umrah bukan hanya perjalanan, sebagaimana arti harfiahnya. Umrah adalah sebuah perjalanan untuk kembali kepada Allah Swt. Perjalanan yang merupakan kilas balik dari proses hadirnya manusia di muka bumi ini. Perjalanan menemui Sang Maha Pencipta.
Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih  baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun” (QS.Al Mulk:2)
Perjalanan itu tidaklah bisa dipandang sebelah mata. Perjalanan yang memerlukan berbagai persiapan. Tentu saja persiapan yang utama adalah
mempersiapkan hati kita. Membersihkannya dari berbagai kotoran yang selama ini melekat dan menyelimutinya bertahun-tahun.
Mengembalikan kejernihan rohani kita yang selama ini tercemar oleh berbagai sifat buruk di dalam kehidupan. Proses persiapan rohani ini tidak pernah kita tahu, berapa lama harus kita persiapkan sebelum kita berangkat ke Tanah Suci.
Sementara itu, persiapan fisik dan persiapan lainnya relative lebih mudah dan terukur untuk kita lakukan. Semua persiapan harus kita lakukan, sehingga perjalanan yang kita nantikan ini berlangsung dengan lancar, serta benar-benar memberikan arti dalam dalam hidup kita.
Persiapan-persiapan yang biasanya sudah kita lakukan beberapa waktu sebelum berangkat seperti:
1.   Membersihkan diri dari dosa dan kesalahan baik langsung kepada Allah Swt maupun kepada sesame manusia. Meminta maaf dan memaafkan orang tua, keluarga, sanak kerabat, teman, dan tetangga dan memohon doa restu agar perjalanan umrah kita lancar.
 
2.   Mempersiapkan fisik dan juga mental untuk mengikuti seluruh rangkaian perjalanan umrah yang memerlukan keikhlasan, ketawakalan, dan kepasrahan kepada Allah Swt.
 
3.  Mempersiapkan biaya, baik selama dalam perjalanan maupun untuk keluarga yang ditinggalkan.
 
4.    Melaksanakan kewajiban-kewajiban yang berhubungan dengan harta kekayaan, seperti zakat, nazar, utang, infak, dan sedekah.
 
5.  Melaksanakan janji yang pernah diucapkan dan menyelesaikan semua urusan yang berhubungan dengan keluarga.
 
6.    Persiapan menyangkut kesehatan.
Hendaknya kita sudah melakukan General Check Up kesehatan, beberapa bulan sebelumnya. Sehingga kita mengetahui keadaan kesehatan kita sebenarnya dan jika ada beberapa hasil check up yang kurang baik dapat segera berkonsultasi dengan dokter dan diberikan pengobatan terlebih dahulu. Jika menderita penyakit menetap kita dapat meminta dokter memberikan saran dan obat-obatan yang diperlukan selama melakukan perjalanan umrah. Kita pun hendaknya sudah membiasakan gaya hidup sehat, baik makanan dengan gizi yang seimbang, dan juga membiasakan latihan kebugaran misalnya berjalan kaki di pagi hari secara rutin 30 menit-1 jam. Sewaktu kita melakukan perjalanan umrah, akan banyak melakukan ritual ibadah dengan berjalan kaki baik ibadah tawaf dan sa’i. juga perjalanan bolak-balik dari hotel atau pemondokan ke Masjid Nabawi atau Masjidil Haram di waktu shalat.
 
7.    Persiapan adaptasi cuaca.
Umunya jadwal keberangkatan umrah pada musim panas di Tanah Suci. Walaupun saat ini sudah ada beberapa jadwal keberangkatan di saat musim dingin di Tanah Suci. Cuaca di Tanah Suci yang sangat panas menyengat ke tubuh kita, sehingga lebih baik kita terbiasa dengan kondisi sengatan matahari, minum air putih yang banyak, dan meninggalkan minuman manis. Air putih akan mencegah dehidrasi akibat udara yang panas. Sedangkan minuman manis hanya akan membuat darah menjadi lebih pekat dan mudah kelelahan. Persiapkan pakaian yang tipis dan menyerap keringat selama perjalanan Anda di musim panas.
Di musim panas suhu berkisar sampai dengan 45 derajat Celcius di kota Mekkah. Ketika puncak musim panas, suhu bisa lebih tinggi.
Jika anda melakukan perjalanan di musim dingin, hendaknya juga mempersiapkan diri dengan membawa kosmetik untuk pelembab wajah atau pelembab bibir yang kering akibat cuaca dingin. Minum air putih yang banyak dan juga mempersiapkan baju untuk penahan cuaca dingin. Suhu di puncak musim dingin sekitar 12 derajat Celcius di Kota Mekkah.
 
8.    Mempelajari tata cara umrah dan doa-doa
Mempelajari tata cara melakukan umrah dan menghafal doa-doa sewaktu melaksanakan umrah baiknya dilakukan jauh hari sehingga kita akan lebih nyaman dan percaya diri dalam melaksanakan ibadah umrah. Memang biasanya pelaksanaan umrah akan ditemani dan dibimbing oleh Pembimbing Ibadah, akan tetapi lebih baik jika kita menguasai atau hafal atau mengerti semua prosesi ritual dari awal ibadah umrah tersebut sampai dengan terakhirnya sehingga kita akan lebih khusyuk dan mengerti semua prosesi ritual dalam menjalani proses ibadah umrah ini.
 
9.    Persiapan perlengkapan yang akan dibawa untuk Jemaah pria dan wanita.
 
10. Koper kabin, koper bagasi dan tas tangan.
     a. Koper kabin, adalah koper yang diizinkan untuk kita bawa ke dalam kabin pesawat. Koper atau  tas kabin ini biasanya akan kita letakkan di atas tempat duduk kita di dalam pesawat. Biasanya koper atau tas kabin ini adalah 55 x 38 x 20 cm dengan berat kurang dari 7 kg. biasanya koper atau tas kabin ini akan kita isi dengan
perlengkapan yang kita perlukan selama dalam perjalanan, seperti peralatan shalat (mukena), Al-Qur’an untuk dibaca dalam perjalanan.
     Kita juga boleh membawa makanan secukupnya, satu set baju sehari-hari, dan satu baju tidur beserta pakaian dalam secukupnya. Juga bisa membawa perlengkapan mandi dalam bentuk kecil. Hal ini untuk berjaga-jaga seandainya nanti terjadi keterlambatan tiba bagasi/koper besar kita.
      Di dalam koper atau tas kabin dilarang membawa cairan atau cream yang berukuran besar, maksimal 100 ml. jadi jika ingin membawa obat-obatan dalam bentuk cair, kosmetik, pasta gigi, minyak gosok, minyak wangi diperbolehkan dalam bentuk kemasan yang kecil. Sedangkan kemasan yang besar dapat diletakkan di dalam koper besar atau koper bagasi.
     b.  Koper bagasi, adalah koper besar yang akan disertakan ketika check in atau dimasukkan ke dalam pesawat. Koper bagasi ini akan diisi dengan perlengkapan-perlengkapan yang sudah kita persiapkan.
      Usahakan untuk tidak membawa perlengkapan yang berlebihan selain yang diperlukan. Berat bagasi yang diizinkan biasanya berbeda-beda dari masing-masing maskapai penerbangan, standarnya berkisar antara 20 kg - 30 kg. 
 
11. Persiapan bekal uang.
      Biasanya jika kita melakukan perjlanan umrah dengan biro perjalanan atau travel umrah, Jemaah sudah membayar biaya yang mencakup biaya transportasi, akomodasi atau penginapan, makan dan minum 3 kali sehari dan biaya lainnya. Sehingga Jemaah tidak perlu lagi mengeluarkan biaya-biaya tersebut selama mengikuti ibadah umrah. Tetapi biasanya Jemaah akan membawa perbekalan uang untuk:
     a. Jemaah yang harus menggunakan kursi roda juga harus membayar biaya sewa kursi roda dan pendorongnya.
    b. Jemaah biasanya juga suka diminta secara sukarela mengumpulkan uang ti[ bagi pembimbing ibadah dan sopir selama berada di tanah suci dengan jumlah yang bervariasi.
     c. Jika anda ingin bersedekah dengan fakir miskin, pengemis atau peminta-minta di sekitar Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.
     d. Jika anda ingin membeli A-Qur’an dan mewakafkannya di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram. Harga Qur’an ini bervariasi antara 20 riyal sampai 50 riyal. Anda dapat membeli dari penjual Al-Qur’an di toko-toko buku di sekitar Masjidil Haram dengan menyebutkan standar untuk wakaf atau dapat pula membeli di percetakan Al-Qur’an di Madinah sewaktu melakukan city tour kota Madinah.
    e. Uang untuk tahalul/bercukur bagi Jemaah laki-laki. Biasanya 10 riyal untuk potong sedikit atau  15 riyaluntuk potong pendek dan 20 riyal untuk gundul.
    f. Dana cadangan untuk membeli makanan. Makanan yang disediakan pihak hotel/catering sudah sangat memadai, tetapi kadang kita merasa bosan dengan menu yang sudah disediakan oleh pihak catering/hotel atau jika kita hendak mencoba makanan khas Arab, kebab atau kue-kue khas Arab atau membeli minuman seperti jus buah-buahan, susu atau minuman bersoda.
    g. Dana untuk laundry jiak Anda sering berganti baju terutama karena hawa panas. Anda bisa me-laundry pakaian Anda atau mencuci sendiri pakaian dalam Anda.
    h. Dana untuk membeli oleh-oleh. Biasanya Jemaah umrah tidak lupa untuk membeli oleh-oleh untuk keluarga di Indonesia. Jemaah disarankan untuk membeli uang riyal di Indonesia. Biasanya di tanah suci Jemaah juga bisa menukarkan uang rupiah ke mata uang riyal dengan pembimbing ibadah atau orang Indonesia yang berada di sana atau juga di Money Changer di sekitar hotel.
      Kita juga bisa mempergunakan kartu ATM bank kita di Indonesia, misalnya ATM BANK BCA, BANK MANDIRI, BANK BNI, BANK DANAMON, BANK BRI, atau ATM bank lain yang memiliki lambang visa atau cirrus di kartunya. Cara penggunaan ATM ini sama saja seperti kita menarik uang di Mesin ATM di Indonesia. Mesin ATM yang kita pergunakan adalah Mesin ATM BANK di Saudi apa saja yang juga memiliki lambang visa taua cirrus.
      Pilihlah bahasa Inggris dan kita mengikuti petunjuk di mesin ATM. Pin yang kita masukkan adalah pin yang sama seperti kita pergunakan pada mesin ATM di Indonesia.
      Uang yang akan keluar adalah dalam mata uang setempat atau riyal sesuai jumlahnya dengan yang ingin kita tarik. Limit yang berlaku adalah limit harian penarikan ATM kita di Indonesia. Jadi jika limit kita Rp 10.000.000,- maka kita akan dapat menarik sejumlah tersebut dalam mat uang riyal menurut kurs pada waktu itu. Misalnya kurs 1 riyal = Rp 3000 maka kita dapat menarik maksimal sejumlah 3.300 riyal dalam seharinya. Harap diperhatikan bahwa sekali penarikan aka nada biaya administrasi yang akan dipotong dari rekening Anda sebesar Rp.25.000 - Rp 50.000, tergantung bank Anda. Jadi usahakan menarik uang dari mesin ATM dengan nilai semaksimal mungkin. Misalnya di ATM ada pilihan 100 - 500 - 1000 - 2000. Anda bisa memilih 2000 dan jumlah lain 1.300 jika Anda membutuhkan 3.300 jadi hanya akan ada 2 kali tarikan dan 2 kali pembebanan biaya administrasi. Kurs yang berlaku adalah kurs internasional pada waktu transaksi dilakukan. 
 
12. Komunikasi
Pada zaman modern ini, perangkat komunikasi adalah hal penting yang akan menemani kita selama dalam perjalanan umrah ke tanah suci. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum berangkat yaitu:
     a. Menghubungi operator telepon seluler yang kita pergunakan. Sebaiknya Anda menghubungi atau mendatangi kantor operator telepon Anda untuk memberitahukan rencana keberangkatan Anda ke Tanah Suci dan menanyakan paket-paket telepon yang berlaku dari operator tersebut di Tanah Suci. Anda dapat menanyakan harga-harga paket menelpon, paket blackberry atau paket data roaming internasional. Jika perlu, Anda dapat langsung mengaktifkannya dan jika Anda tidak memerlukannya, Anda juga bisa langsung mengaturnya (setting) sehingga akan terhindar dari penggunaan biaya-biaya yang tidak diperlukan selama Anda berada di Tanah Suci.
      Harga dan paket yang berlaku berbeda-beda setiap operator atau perusahaan. Perlu Anda ingat bahwa selama Anda berada di Tanah Suci, setiap telepon yang masuk ke telepon Anda dan jika Anda terima, makanAnda akan dikenakan biaya roaming. Hal ini tentu saja berbeda ketika kita berada di tanah air yang jika menerima telepon tidak akan dikenakan biaya alias gratis.
      Tetapi jika menerima SMS akan free alias gratis. Tetapi jika Anda membalasnya, akan dikenakan biaya SMS internasional yang besarnya berkali lipat dari biaya SMS biasa di tanah air.
      b. Membeli nomor hp lokal. Jika Anda memang harus sering berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia, maka membeli nomor SIM CARD Saudi antara lain Mobily, Al Jawwal (SAWA) dan Zein. Di Madinah dan Mekkah banyak dijual dan mudah diaktifkan.
      c. Cara menelpon ke Indonesia dari Tanah Suci. Jika Anda ingin menelpon ke Indonesia caranya adalah seperti berikut:
      - Dari HP ke nomor HP di Indonesia. 0062 (kode Negara Indonesia) kemudian tekan nomor HP yang dituju tanpa angka 0. Misalnya Anda hendak menelpon ke no 081211122233 maka Anda akan menekan 006281211122233.
      - Dari HP ke telepon rumah. 0062 (kode Negara Indonesia) kode daerah misalnya Jakarta 021, Bandung 022, Surabaya 031 (di tekan tanpa 0) kemudian no telp rumah yang dituju. Misalnya telepon rumah Anda di Bandung (022) 4206823 maka Anda akan menekan 0062 22 4206823
     d. Cara menelpon ke nomor Anda di Tanah Suci. Jika Anda membeli nomor telpon di tanah suci dan keluarga Anda ingin menghubungi Anda, maka caranya sebagai berikut:
      - Jika Anda menggunakan operator XL maka kode awalnya adalah 01000 kemudian kode Negara Saudi 966 dan dilanjutkan no telepon handphone Saudi Anda, misalnya 5446555811. Maka nomor yang harus ditekan menjadi 010009665446555811
      - Jika Anda menggunakan operator telkomsel atau dari telepon rumah kodenya adalah 01017 kode Negara 966 nomor yang dituju.
      - Jika Anda menggunakan operator Satelindo atau Indosat kodenya adalah 01016 kode Negara 966 nomor yang dituju.   
 
 13. Kamera atau Handycam. Anda dapat membawa atau menyiapkan kartu memori cadangan untuk camera digital atau handycam yang hendak Anda bawa. Sehingga jika memori Anda penuh, tidak perlu repot mentransfer, tinggal ganti memori saja. Charger diletakkan dalam tas kamera atau beserta charger lainnya. Kamera dan handycam tidak diperkenankan masuk ke dalam Masjid Nabawi dan Masjidil Haram (kamera pocket dan handphone diperbolehkan).
 
14.Perhiasan dan barang berharga. Hindari memakai perhiasan yang berlebihan dan membawa barang berharga ketika melakukan umrah. Jika Anda terlanjur membawanya, sebaiknya tidak dibawa ke Masjid dan dapat disimpan di safe deposit box di hotel tempat Anda menginap.
 
15. Makanan dan minuman. Biasanya Jemaah umrah yang bergabung dalam biro perjalanan umrah atau travel umrah sudah disediakan makan pagi, siang dan malam selama program perjalanan tersebut. Makanan yang diberikan biasanya dengan menu Indonesia / Asia dan disiapkan secara buffet atau prasmanan, kecuali makanan di dalam kotak atau kardus (box) ketika dalam perjalanan.Tetapi jika memang Anda seorang yang gampang bosan, boleh saja membawa makanan kesukaan Anda sewajarnya, yaitu tidak berlebihan. Begitu juga jika Anda penggemar kopi atau makanan tertentu. Silahkan membawa merek kopi atau makanan kesukaan Anda untuk dikonsumsi selama berada di Tanah Suci.
 
16. Obat-obatan pribadi. Bawalah obat-obat yang biasa diminum jika Anda mendapatkan keluhan seperti sakit kepala, sakit perut, flu, batuk, obat gosok, minyak angina dan lain sebagainya. Ini merupakan langkah siaga, karena semua irang tidak sama obatnya. Di Saudi membeli obat harus dengan resep dokter. Anda juga jangan berharap mendapat obat khusus dari biro perjalanan, karena biasanya hanya membawa obat-obatan yang bersifat umum.
 
17. Persiapan Jemaah Wanita. Jemaah wanita harus memperhatikan jadwal keberangkatan umrah dan jadwal periode datang bulan atau menstruasinya. Datanglah ke dokter kandungan saat menstruasi terakhir atau sebulan sebelum jadwal keberangkatan, agar dokter kandungan Anda dapat memberi saran dan obat-obatan yang akan digunakan. Hal ini penting, jangan sampai Anda tidak dapat beribadah selama berada di Tanah Suci karena datang menstruasi. Anda juga dapat menanyakan kepada dokter tentang penanggulangan atau obat yang harus diminum jika dalam waktu tersebut ada flex. Jangan lupa membawa pembalut atau pembalut tipis (pantyliner) untuk memudahkan Anda selama beribadah dan dalam perjalanan.
Sumber: Umrah, Menggapai Berkah di Tanah Suci. Hj Masrura Ram Idjal.2014. Bandung : Cendekia Visitama

No comments:

Post a Comment

Thank You ^_^