Persiapan Umrah
Umrah bukan hanya
perjalanan, sebagaimana arti harfiahnya. Umrah adalah sebuah perjalanan untuk
kembali kepada Allah Swt. Perjalanan yang merupakan kilas balik dari proses
hadirnya manusia di muka bumi ini. Perjalanan menemui Sang Maha Pencipta.
“Yang menciptakan
mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha
Pengampun” (QS.Al Mulk:2)
Perjalanan itu
tidaklah bisa dipandang sebelah mata. Perjalanan yang memerlukan berbagai
persiapan. Tentu saja persiapan yang utama adalah
mempersiapkan hati kita. Membersihkannya dari berbagai kotoran yang selama ini melekat dan menyelimutinya bertahun-tahun.
mempersiapkan hati kita. Membersihkannya dari berbagai kotoran yang selama ini melekat dan menyelimutinya bertahun-tahun.
Mengembalikan kejernihan
rohani kita yang selama ini tercemar oleh berbagai sifat buruk di dalam
kehidupan. Proses persiapan rohani ini tidak pernah kita tahu, berapa lama
harus kita persiapkan sebelum kita berangkat ke Tanah Suci.
Sementara itu,
persiapan fisik dan persiapan lainnya relative lebih mudah dan terukur untuk
kita lakukan. Semua persiapan harus kita lakukan, sehingga perjalanan yang kita
nantikan ini berlangsung dengan lancar, serta benar-benar memberikan arti dalam
dalam hidup kita.
Persiapan-persiapan
yang biasanya sudah kita lakukan beberapa waktu sebelum berangkat seperti:
1. Membersihkan diri dari dosa dan kesalahan baik
langsung kepada Allah Swt maupun kepada sesame manusia. Meminta maaf dan
memaafkan orang tua, keluarga, sanak kerabat, teman, dan tetangga dan memohon
doa restu agar perjalanan umrah kita lancar.
2. Mempersiapkan fisik dan juga mental untuk
mengikuti seluruh rangkaian perjalanan umrah yang memerlukan keikhlasan,
ketawakalan, dan kepasrahan kepada Allah Swt.
3. Mempersiapkan biaya, baik selama dalam
perjalanan maupun untuk keluarga yang ditinggalkan.
4.
Melaksanakan kewajiban-kewajiban yang
berhubungan dengan harta kekayaan, seperti zakat, nazar, utang, infak, dan
sedekah.
5. Melaksanakan janji yang pernah diucapkan dan
menyelesaikan semua urusan yang berhubungan dengan keluarga.
6.
Persiapan menyangkut kesehatan.
Hendaknya kita sudah melakukan General Check Up
kesehatan, beberapa bulan sebelumnya. Sehingga kita mengetahui keadaan kesehatan
kita sebenarnya dan jika ada beberapa hasil check up yang kurang baik dapat
segera berkonsultasi dengan dokter dan diberikan pengobatan terlebih dahulu. Jika
menderita penyakit menetap kita dapat meminta dokter memberikan saran dan
obat-obatan yang diperlukan selama melakukan perjalanan umrah. Kita pun
hendaknya sudah membiasakan gaya hidup sehat, baik makanan dengan gizi yang
seimbang, dan juga membiasakan latihan kebugaran misalnya berjalan kaki di pagi
hari secara rutin 30 menit-1 jam. Sewaktu kita melakukan perjalanan umrah, akan
banyak melakukan ritual ibadah dengan berjalan kaki baik ibadah tawaf dan sa’i.
juga perjalanan bolak-balik dari hotel atau pemondokan ke Masjid Nabawi atau
Masjidil Haram di waktu shalat.
7.
Persiapan adaptasi cuaca.
Umunya jadwal keberangkatan umrah pada musim
panas di Tanah Suci. Walaupun saat ini sudah ada beberapa jadwal keberangkatan
di saat musim dingin di Tanah Suci. Cuaca di Tanah Suci yang sangat panas
menyengat ke tubuh kita, sehingga lebih baik kita terbiasa dengan kondisi
sengatan matahari, minum air putih yang banyak, dan meninggalkan minuman manis.
Air putih akan mencegah dehidrasi akibat udara yang panas. Sedangkan minuman manis
hanya akan membuat darah menjadi lebih pekat dan mudah kelelahan. Persiapkan pakaian
yang tipis dan menyerap keringat selama perjalanan Anda di musim panas.
Di musim panas suhu berkisar sampai dengan 45
derajat Celcius di kota Mekkah. Ketika puncak musim panas, suhu bisa lebih
tinggi.
Jika anda melakukan perjalanan di musim dingin,
hendaknya juga mempersiapkan diri dengan membawa kosmetik untuk pelembab wajah
atau pelembab bibir yang kering akibat cuaca dingin. Minum air putih yang
banyak dan juga mempersiapkan baju untuk penahan cuaca dingin. Suhu di puncak
musim dingin sekitar 12 derajat Celcius di Kota Mekkah.
8.
Mempelajari tata cara umrah dan doa-doa
Mempelajari tata cara melakukan umrah dan
menghafal doa-doa sewaktu melaksanakan umrah baiknya dilakukan jauh hari
sehingga kita akan lebih nyaman dan percaya diri dalam melaksanakan ibadah
umrah. Memang biasanya
pelaksanaan umrah akan ditemani dan dibimbing oleh Pembimbing Ibadah, akan
tetapi lebih baik jika kita menguasai atau hafal atau mengerti semua prosesi ritual
dari awal ibadah umrah tersebut sampai dengan terakhirnya sehingga kita akan
lebih khusyuk dan mengerti semua prosesi ritual dalam menjalani proses ibadah
umrah ini.
9.
Persiapan perlengkapan yang akan dibawa untuk Jemaah
pria dan wanita.
10. Koper kabin, koper bagasi dan tas tangan.
a. Koper kabin, adalah koper yang
diizinkan untuk kita bawa ke dalam kabin pesawat. Koper atau tas kabin ini
biasanya akan kita letakkan di atas tempat duduk kita di dalam pesawat. Biasanya
koper atau tas kabin ini adalah 55 x 38 x 20 cm dengan berat kurang dari 7 kg.
biasanya koper atau tas kabin ini akan kita isi dengan
perlengkapan yang kita perlukan selama dalam perjalanan, seperti peralatan shalat (mukena), Al-Qur’an untuk dibaca dalam perjalanan.
perlengkapan yang kita perlukan selama dalam perjalanan, seperti peralatan shalat (mukena), Al-Qur’an untuk dibaca dalam perjalanan.
Kita juga boleh membawa makanan secukupnya, satu set baju sehari-hari,
dan satu baju tidur beserta pakaian dalam secukupnya. Juga bisa membawa
perlengkapan mandi dalam bentuk kecil. Hal ini untuk berjaga-jaga seandainya
nanti terjadi keterlambatan tiba bagasi/koper besar kita.
Di dalam koper atau tas kabin dilarang membawa
cairan atau cream yang berukuran besar, maksimal 100 ml. jadi jika ingin
membawa obat-obatan dalam bentuk cair, kosmetik, pasta gigi, minyak gosok,
minyak wangi diperbolehkan dalam bentuk kemasan yang kecil. Sedangkan kemasan
yang besar dapat diletakkan di dalam koper besar atau koper bagasi.
b. Koper bagasi, adalah koper besar yang akan
disertakan ketika check in atau dimasukkan ke dalam pesawat. Koper bagasi ini
akan diisi dengan perlengkapan-perlengkapan yang sudah kita persiapkan.
Usahakan
untuk tidak membawa perlengkapan yang berlebihan selain yang diperlukan. Berat bagasi
yang diizinkan biasanya berbeda-beda dari masing-masing maskapai penerbangan,
standarnya berkisar antara 20 kg - 30 kg.
11. Persiapan bekal uang.
Biasanya jika kita melakukan perjlanan umrah
dengan biro perjalanan atau travel umrah, Jemaah sudah membayar biaya yang
mencakup biaya transportasi, akomodasi atau penginapan, makan dan minum 3 kali
sehari dan biaya lainnya. Sehingga Jemaah tidak perlu lagi mengeluarkan
biaya-biaya tersebut selama mengikuti ibadah umrah. Tetapi biasanya Jemaah akan
membawa perbekalan uang untuk:
a. Jemaah yang harus menggunakan kursi
roda juga harus membayar biaya sewa kursi roda dan pendorongnya.
b. Jemaah biasanya juga suka diminta
secara sukarela mengumpulkan uang ti[ bagi pembimbing ibadah dan sopir selama
berada di tanah suci dengan jumlah yang bervariasi.
c. Jika anda ingin bersedekah dengan
fakir miskin, pengemis atau peminta-minta di sekitar Masjid Nabawi dan Masjidil
Haram.
d. Jika anda ingin membeli A-Qur’an dan
mewakafkannya di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram. Harga Qur’an ini bervariasi
antara 20 riyal sampai 50 riyal. Anda dapat membeli dari penjual Al-Qur’an di toko-toko
buku di sekitar Masjidil Haram dengan menyebutkan standar untuk wakaf atau
dapat pula membeli di percetakan Al-Qur’an di Madinah sewaktu melakukan city
tour kota Madinah.
e. Uang untuk tahalul/bercukur bagi Jemaah
laki-laki. Biasanya 10 riyal untuk potong sedikit atau 15 riyaluntuk potong
pendek dan 20 riyal untuk gundul.
f. Dana cadangan untuk membeli makanan. Makanan
yang disediakan pihak hotel/catering sudah sangat memadai, tetapi kadang kita
merasa bosan dengan menu yang sudah disediakan oleh pihak catering/hotel atau
jika kita hendak mencoba makanan khas Arab, kebab atau kue-kue khas Arab atau
membeli minuman seperti jus buah-buahan, susu atau minuman bersoda.
g. Dana untuk laundry jiak Anda sering
berganti baju terutama karena hawa panas. Anda bisa me-laundry pakaian Anda
atau mencuci sendiri pakaian dalam Anda.
h. Dana untuk membeli oleh-oleh. Biasanya
Jemaah umrah tidak lupa untuk membeli oleh-oleh untuk keluarga di Indonesia. Jemaah
disarankan untuk membeli uang riyal di Indonesia. Biasanya di tanah suci Jemaah
juga bisa menukarkan uang rupiah ke mata uang riyal dengan pembimbing ibadah
atau orang Indonesia yang berada di sana atau juga di Money Changer di sekitar hotel.
Kita
juga bisa mempergunakan kartu ATM bank kita di Indonesia, misalnya ATM BANK
BCA, BANK MANDIRI, BANK BNI, BANK DANAMON, BANK BRI, atau ATM bank lain yang
memiliki lambang visa atau cirrus di kartunya. Cara penggunaan ATM ini sama
saja seperti kita menarik uang di Mesin ATM di Indonesia. Mesin ATM yang kita
pergunakan adalah Mesin ATM BANK di Saudi apa saja yang juga memiliki lambang
visa taua cirrus.
Pilihlah
bahasa Inggris dan kita mengikuti petunjuk di mesin ATM. Pin yang kita masukkan
adalah pin yang sama seperti kita pergunakan pada mesin ATM di Indonesia.
Uang
yang akan keluar adalah dalam mata uang setempat atau riyal sesuai jumlahnya
dengan yang ingin kita tarik. Limit yang berlaku adalah limit harian penarikan
ATM kita di Indonesia. Jadi jika limit kita Rp 10.000.000,- maka kita akan
dapat menarik sejumlah tersebut dalam mat uang riyal menurut kurs pada waktu itu.
Misalnya kurs 1 riyal = Rp 3000 maka kita dapat menarik maksimal sejumlah 3.300
riyal dalam seharinya. Harap diperhatikan bahwa sekali penarikan aka nada biaya
administrasi yang akan dipotong dari rekening Anda sebesar Rp.25.000 - Rp
50.000, tergantung bank Anda. Jadi usahakan menarik uang dari mesin ATM dengan
nilai semaksimal mungkin. Misalnya di ATM ada pilihan 100 - 500 - 1000 - 2000. Anda
bisa memilih 2000 dan jumlah lain 1.300 jika Anda membutuhkan 3.300 jadi hanya akan
ada 2 kali tarikan dan 2 kali pembebanan biaya administrasi. Kurs yang berlaku
adalah kurs internasional pada waktu transaksi dilakukan.
12. Komunikasi
Pada zaman modern ini, perangkat
komunikasi adalah hal penting yang akan menemani kita selama dalam perjalanan
umrah ke tanah suci. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum berangkat
yaitu:
a. Menghubungi operator telepon seluler
yang kita pergunakan. Sebaiknya Anda menghubungi atau mendatangi kantor
operator telepon Anda untuk memberitahukan rencana keberangkatan Anda ke Tanah
Suci dan menanyakan paket-paket telepon yang berlaku dari operator tersebut di
Tanah Suci. Anda dapat menanyakan harga-harga paket menelpon, paket blackberry
atau paket data roaming internasional. Jika perlu, Anda dapat langsung
mengaktifkannya dan jika Anda tidak memerlukannya, Anda juga bisa langsung
mengaturnya (setting) sehingga akan terhindar dari penggunaan biaya-biaya yang
tidak diperlukan selama Anda berada di Tanah Suci.
Harga
dan paket yang berlaku berbeda-beda setiap operator atau perusahaan. Perlu Anda
ingat bahwa selama Anda berada di Tanah Suci, setiap telepon yang masuk ke
telepon Anda dan jika Anda terima, makanAnda akan dikenakan biaya roaming. Hal ini
tentu saja berbeda ketika kita berada di tanah air yang jika menerima telepon
tidak akan dikenakan biaya alias gratis.
Tetapi
jika menerima SMS akan free alias gratis. Tetapi jika Anda membalasnya, akan
dikenakan biaya SMS internasional yang besarnya berkali lipat dari biaya SMS
biasa di tanah air.
b. Membeli nomor hp lokal. Jika Anda
memang harus sering berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia, maka membeli nomor
SIM CARD Saudi antara lain Mobily, Al Jawwal (SAWA) dan Zein. Di Madinah dan
Mekkah banyak dijual dan mudah diaktifkan.
c. Cara menelpon ke Indonesia dari Tanah
Suci. Jika Anda ingin menelpon ke Indonesia caranya adalah seperti berikut:
-
Dari HP ke nomor HP di Indonesia. 0062 (kode Negara Indonesia) kemudian tekan
nomor HP yang dituju tanpa angka 0. Misalnya Anda hendak menelpon ke no
081211122233 maka Anda akan menekan 006281211122233.
-
Dari HP ke telepon rumah. 0062 (kode Negara Indonesia) kode daerah misalnya
Jakarta 021, Bandung 022, Surabaya 031 (di tekan tanpa 0) kemudian no telp
rumah yang dituju. Misalnya telepon rumah Anda di Bandung (022) 4206823 maka
Anda akan menekan 0062 22 4206823
d. Cara menelpon ke nomor Anda di Tanah
Suci. Jika Anda membeli nomor telpon di tanah suci dan keluarga Anda ingin
menghubungi Anda, maka caranya sebagai berikut:
-
Jika Anda menggunakan operator XL maka kode awalnya adalah 01000 kemudian kode Negara
Saudi 966 dan dilanjutkan no telepon handphone Saudi Anda, misalnya 5446555811.
Maka nomor yang harus ditekan menjadi 010009665446555811
-
Jika Anda menggunakan operator telkomsel atau dari telepon rumah kodenya adalah
01017 kode Negara 966 nomor yang dituju.
- Jika Anda menggunakan operator Satelindo
atau Indosat kodenya adalah 01016 kode Negara 966 nomor yang dituju.
13. Kamera atau Handycam. Anda dapat membawa
atau menyiapkan kartu memori cadangan untuk camera digital atau handycam yang
hendak Anda bawa. Sehingga jika memori Anda penuh, tidak perlu repot
mentransfer, tinggal ganti memori saja. Charger diletakkan dalam tas kamera
atau beserta charger lainnya. Kamera dan handycam tidak diperkenankan masuk ke
dalam Masjid Nabawi dan Masjidil Haram (kamera pocket dan handphone
diperbolehkan).
14.Perhiasan dan barang berharga. Hindari memakai
perhiasan yang berlebihan dan membawa barang berharga ketika melakukan umrah. Jika
Anda terlanjur membawanya, sebaiknya tidak dibawa ke Masjid dan dapat disimpan
di safe deposit box di hotel tempat Anda menginap.
15. Makanan dan minuman. Biasanya Jemaah umrah
yang bergabung dalam biro perjalanan umrah atau travel umrah sudah disediakan
makan pagi, siang dan malam selama program perjalanan tersebut. Makanan yang
diberikan biasanya dengan menu Indonesia / Asia dan disiapkan secara buffet
atau prasmanan, kecuali makanan di dalam kotak atau kardus (box) ketika dalam
perjalanan.Tetapi jika memang Anda seorang yang
gampang bosan, boleh saja membawa makanan kesukaan Anda sewajarnya, yaitu tidak
berlebihan. Begitu juga jika Anda penggemar kopi atau makanan tertentu. Silahkan
membawa merek kopi atau makanan kesukaan Anda untuk dikonsumsi selama berada di
Tanah Suci.
16. Obat-obatan pribadi. Bawalah obat-obat
yang biasa diminum jika Anda mendapatkan keluhan seperti sakit kepala, sakit
perut, flu, batuk, obat gosok, minyak angina dan lain sebagainya. Ini merupakan
langkah siaga, karena semua irang tidak sama obatnya. Di Saudi membeli obat
harus dengan resep dokter. Anda juga jangan berharap mendapat obat khusus dari
biro perjalanan, karena biasanya hanya membawa obat-obatan yang bersifat umum.
17. Persiapan Jemaah Wanita. Jemaah wanita
harus memperhatikan jadwal keberangkatan umrah dan jadwal periode datang bulan
atau menstruasinya. Datanglah ke dokter kandungan saat menstruasi terakhir atau
sebulan sebelum jadwal keberangkatan, agar dokter kandungan Anda dapat memberi
saran dan obat-obatan yang akan digunakan. Hal ini penting, jangan sampai Anda
tidak dapat beribadah selama berada di Tanah Suci karena datang menstruasi. Anda juga dapat menanyakan kepada dokter
tentang penanggulangan atau obat yang harus diminum jika dalam waktu tersebut
ada flex. Jangan lupa membawa pembalut atau pembalut tipis (pantyliner) untuk
memudahkan Anda selama beribadah dan dalam perjalanan.
Sumber: Umrah, Menggapai Berkah di Tanah Suci. Hj Masrura Ram Idjal.2014. Bandung : Cendekia Visitama
No comments:
Post a Comment
Thank You ^_^