Thursday, June 18, 2015

Tanya Jawab Ilmu Sosial Dasar



Oleh : Siti Hani Nursyamsiah
Ujian Tengah Semester
1)    a). Fenomena “Mudik lebaran” yang terjadi di Indonesia dapatkah dikategorikan sebagai migrasi? Analisis dan jabarkan faktor-faktor yang mendorong/mempengaruhi proses “mudik lebaran” disertai contohnya sesuai dengan kondisi yang ada disekitar anda!
Jawab: Mudik lebaran yang terjadi di Indonesia dapat dikategorikan sebagai migrasi yang hanya sementara, karena didalamnya terdapat unsur pepindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Lebih tepatnya dapat dikatakan sebagai urbanisasi, karena biasanya mudik lebaran itu perpindahan dari kota ke desa (reurbanisasi) dan dari desa ke kota (urbanisasi) sebagai efek dari mudik.
Di daerah saya, faktor-faktor yang mendorong/mempengaruhi proses mudik lebaran yaitu:
·         Adanya rasa rindu dengan keluarga yang ada di desa karena sudah sekian lama tidak  bertemu,rindu dengan suasana desa/ kampung halaman. Contohnya: seseorang yang berasal dari suatu desa yang pergi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan hinggga bekerja dalam jangka waktu yang sangat lama dan ia mudik ketika lebaran.
·         Ada keinginan untuk menyambung dan memelihara tali silaturahmi
·         Ada keinginan untuk menunjukkan kepada sanak saudara bahwa kita telah berhasil/ sukses menjalani hidup di kota. Contohnya: Seorang pemuda desa  yang merantau ke kota dan ia berhasil sukses dan menggunakan momen lebaran untuk pulang ke desa dan menunjukkan kesuksesannya.
·         Ada keinginan untuk berbagi dengan masyarakat desa
·         Ingin menggunakan masa libur panjang lebaran sebagai waktu untuk berlibur
·         Ada keinginan untuk memberi informasi tentang lowongan pekerjaan di kota kepada sanak saudara.
Selain itu ada faktor penghambat proses mudik, diantaranya faktor kecelakaan yang sering terjadi di jalan raya bahkan di jalan tol, faktor kenaikan harga tiket untuk pulang mudik dan faktor kemacetan misalnya kemacetan yang terjadi di Jalur PanTura.
b).  Migrasi menurut anda itu apa?, Analisis migrasi yang terjadi di Indonesia dengan menggunakan pendekatan teori Dorong tarik (Push – pull theory) ?
Jawab:

Menurut saya, migrasi adalah perpindahan mayarakat dari suatu daerah ke daerah lain. Terbagi menjadi:
-Migrasi Internasional yaitu perpindahan penduduk dari satu Negara ke Negara lain. Kalau keluar Negara lain disebut emigrasi sedangkan kalau masuk/dating dari Negara lain disebut imigrasi.
-Migrasi intern yaitu perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam satu Negara. Apabila perpindahannya antar pulau dan menetap lama disebut transmigrasi. Sedangkan dari desa ke kota disebut urbanisasi dan perpindahan antar koata disebut mobilisasi.
Teori Dorong tarik (push-pull theory) tentang migrasi ini pertama kali ditemukan oleh Everett S.Lee pada tahun 1996. Menurutnya ada 4 faktor yang mempengaruhi seseorang mengambil keputusan bermigrasi, yaitu:
·         Faktor-faktor yang terdapat didaerah asal
Faktor-faktor ini merupakan factor pendorong seseorang untuk bermigrasi seperti adanya kerusakan/bencana, konflik social, pertentangan politik dan kerusakan sumber daya alam di daerah asalnya sehingga akhirnya pindah ke tempat lain dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
·         Faktor-faktor yang terdapat didaerah tujuan
Faktor-faktor ini merupakan factor penarik mengapa seseorang memilih pindah ke daerah tujuan seperti penemuan sumber daya alam dalam hal pertambangan,perindustrian dan sebagainya, daerah tujuan lebih aman dari bencana alam, serta kondisi social yang aman dan damai. Dengan begitu seseorang akan pindah ke daerah tersebut.
·         Faktor-faktor rintangan
Faktor-faktor ini merupakan factor penghambat terjadinya migrasi, seperti jauhnya jarak daerah tujuan migrasi, dan mahalnya biaya untuk mengurus  perpindahan.
·         Faktor Pribadi
Faktor-faktor ini bisa menjadi factor pendorong untuk bermigarsi seperti kebutuhan ekonomi, yaitu ada keinginan untuk memperbaiki kondisi keuangan dengan pindah kedaerah lain dengan harapan mendapatkan lapangan pekerjaaan yang lebih baik lagi dan bias juga sebagai factor penghambat, seperti ada perasaan berat hati untuk meninggalkan daerah asal karena banyak kenangan yang ada di daerah asalnya sehingga ia pun tidak mau meninggalkan daerah asalnya.
     
2)    a).  Apa yang anda ketahui tentang masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, apa    yang digunakan untuk membedakannya, sebutkan dan jelaskan disertai dengan contohnya?
Jawab: Masyarakat pedesaan yaitu masyarakat yang tinggal di suatu desa dengan system kehidupan yang sesuai dengan keadaan alam maupun lingkungannya yang terlihat lebih akrab satu sama lainnya dan lebih terlihat keakraban dan kekeluargaannya. Sedangkan masyarakat perkotaan yaitu masyarakat yang tinggal di suatu kota dan system kehidupannya adalah kebalikan dari masyarakat pedesaan. Yang membedakan antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan adalah:
Karakteristik pembeda
Mayarakat pedesaan
Masyarakat perkotaan
Lingkungan umum dan orientasi
Terhadap  alam
Memiliki ketergantungan yang kuat terhadap lingkungan alam sekitar,ex: lingkungan masih alami
Kondisi lingkungan lebih mengarah kepada rekayasa manusia, ex: adanya lingkungan alam buatan dibuat dengan teknologi
Sistem mata
pencaharian
Pola mata pencaharian lebih mengarah kepada kondisi lingkunan desa tersebut.ex: komunitas pegunungan-agraris,
 pesisir/pantai-nelayan
Sistem mata pencaharian lebih mengarah kepada sektor perdagangan, industri dan jasa. Ex: pekerjaan yang menggunakan teknologi modern dan bisnis online.
Homogenitas dan heterogenitas
Homogenitas : karakteristik masyarakat cenderung sama (seragam), perbedaan di masyarakat cenderung rendah
Heterogenitas : Karakteristik masyarakat sangat komplek dan memiliki tingkat perbedaan yang tinggi
Diferensiasi Sosial
Tingkat kemajemukan
 (keanekaragaman) rendah
Tingkat kemajemukan (keanekaragaman) tinggi
Pelapisan sosial
Sistem stratifikasi sosial cendrung sama pola
Sistem stratifikasi sosial lebih kompleks dan tingkat akses/kompetisi dalam memasuki pelapisan sosial lebih tinggi dibanding masyarakat desa
Mobilitas sosial
Pola perpindahan penduduk cenderung rendah, kalaupun ada mobilitas sosial cenderung tertutup dan mengarah ke pola horizontal : dalam arti kelas/karakteristik yang sama dengan kondisi sebelumnya
Pola perpindahan penduduk cenderung tinggi, mobilitas sosial cenderung terbuka dan mengarah ke pola vertikal : dalam arti kecendrungan masy.untuk melakukan perubahan hidup cenderung lebih terbuka tergantung dengan kemampuan dan akses yang dimiliki
Interaksi sosial
Mengarah ke pola interaksi primer – kontak secara langsung dan tatap muka – sarana komunikasi masih sederhana.
Ex: melalui surat
Mengarah ke pola interaksi melalui media- pola hubungan cenderung tidak langsung tatap muka- sarana komunikasi lebih variatif dan menggunakan beragam teknologi. Ex: telepon, hand phone, dan internet
Solidaritas sosial
Solidaritas mekanik- pola solidaritas lebih mengarah kepada kesamaan yang dimilki- kebersamaan dibangun oleh faktor pengikiat yang sama
Solidaritas organik- pola solidaritas lebih mengarah kepada keanekaragaman keahlian yang dimiliki- kebersamaan dibangun berdasarkan profesionalisme dan rasa saling membutuhkan antar elemen masyarakat
Kontrol sosial
Pengawasan sosial masy. terlibat langsung dan pengaruh adat istiadat masih kuat
Pengawasan sosial mayarakat lebih mengacu kepada pweraturan tertulis
-Kepala desa, tokoh masyarakat dan golongan kaum tua lebih dominant berpengaruh dan memegang peranan penting sera menjadi tokoh panutan bagi warga setempat san keputusan – keputusannya sangat mengikat bahkan telah dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari – hari dan menjadi adat setempat.
-Rasa persatuan sangat kuat san menimbulkan saling kenal mengenal dan saling tolong menolong atau gotong royong dalam segala hal. Alat komunikasi sangat kurang sehingga komunikasi yang berkembang cenderung sangat sederhana bahkan desas – desus, kasak – kusuk masih menjadi kebiasaan dan sangat cepat diterima oleh masyarakat, meskipun hal itu biasanya dilakukan pasa hal-hal yang mengarah negatif.
-Kehidupan masyarakat kota, cenderung mengarah individual dan kurang mengenal antara warga yang satu dengan lainnya meskipun tempat tinggalnya berdekatan. Rasa persatuan tolong menolong dan gotong royong mulai pudar dan kepedulian social cenderung berkurang.
-Perbedaan masyarakat kota dengan masyarakat di desa, misalnya ketika membuat rumah di desa dilakukan dengan gotong royong sedang di kota pada umumnya dilakukan dengan membayar tukang. Hubungan sosial kemasyarakatan di desa dalam satu desa antara satu RT  atau RW (Rukun Warga) terjadi saling mengenal, sedangkan di kota sudah mulai hilang hubungan sosial kemasyarakatannya misalnya antara satu RT (Rukun Tetangga) dengan RT yang lainnya pada umumnya tidak saling mengenal.

b).  Sebutkan dan analisa unsur-unsur pokok kebudayaan yang ada di sekitar tempat anda beserta contohnya masing-masing?
Jawab:
Ada 7 unsur kebudayaan:
1.      Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, senjata dan peralatan lainnya). Dilingkungan saya (ciracas,jakarta timur) perlengkapan hidup dan peralatan yang digunakan sangat variatif dan modern.
2.      Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi. Hal ini juga bervariatif, seperti guru, pedagang, karyawan swasta, wiraswasta dan penjual makanan.
3.      Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, norma sosial). Didaerah saya sistem kekerabatan masih terlihat meskipun tidak terlalu besar, dan norma sosial didaerah masih kuat dipertahankan meskipun ada beberapa yang melanggarnya.
4.      Bahasa, di daerah saya masyarakatnya menggunakan beragam bahasa sesuai daerah asal masing-masing apabila mereka bertemu dengan orang yang sama daerah asalnya, tentunya jika berkomunikasi dengan oarng lain mereka menggunakan bahasa indonesia yang tekadang tercampur dengan logat bahasa betawi.
5.      Kesenian, disini juga terdapat seni music dan seni tari.
6.      Sistem pengetahuan, dalam hal ini sangat banyak terdapat orang-orang intelek dan terpelajar dan terbantu oleh kemajuan teknologi seperti internet yang bias digunakan sebagai sumber ilmu pengetahuan.
7.      Sistem keprcayaan (religi), mayoritas disini beragama Islam dan ada beberapa yang beragama Kristen, selama tidak ada masalah yang besar maka hubungan antar umat beragama pun tidak terganggu.

3)    a).  Apa yang anda ketahui tentang individu, kenapa masing-masing orang memiliki perbedaan dengan lainnya, sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhinya?
Jawab: Individu berasal dari kata “individuum” (bhs.latin) yang artinya “yang tek terbagi” individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu manusia perseorangan. Masin-masing oaring memiliki perbedaan dengan lainnya karena setiap oaring memiliki keinginan, sifat, latar belakang, lingkungan kehidupan yang berbeda-beda. Faktor-faktornya adalah orang tua / keluarga, factor ekonomi, dan factor lingkungan.

b).  Keluarga dibentuk melalui perkawinan; sebutkan analisis dan jabarkan sistem perkawinan yang di dunia! Menurut anda mana yang paling ideal dari sistem perkawinan tersebut dan apa alasan anda?
Jawab:     
Ada 4 sistem perkawinan yang ada di dunia :
1.    Monogami, yaitu system perkawinan dimana seorang laki-laki kawin dengan satu orang perempuan. Sistem ini dipakai sebagian besar masyarakat Indonesia.
2.    Poligini/poligami, yaitu bentuk perkawinan dimana seorang laki-laki beristri lebih dari seorang. Sistem ini mulai banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia.
3.    Poliandri, yaitu bentuk perkawinan dimana seorang perempuan bersuami lebih dari satu orang. Sistem ini dipakai di luar negeri dan tidak dilegalkan di Indonesia.
4.    Poligini-poliandri, yaitu sekelompok laki-laki dan perempuan berhubungan sebagai suami istri.Sistem ini dipakai di luar negeri dan tidak dilegalkan di Indonesia.
Menurut saya system perkawinan yang ideal adalah system monogamy, karena lebih mudah dijalankan.Tidak seperti system perkawinan lainnya, lebih sulit diatur dan hanya menimbulkan ketidakadilan dan kecemburuan apabila kita tidak bisa menjalankan dengan baik dan akhirnya hanya perceraian yang terjadi. Lagipula di Indonesia mayoritas adalah penganut monogamy dan kemampuan dalam ekonomi salah satunya.
4)    a).  Stratifikasi sosial menurut anda bagaimana, ukuran/kriteria apa yang digunakan untuk membedakannya, sebutkan dan jelaskan disertai dengan contohnya!
Jawab: Stratifikasi social adalah pembagian/pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau system yang berlapis-lapis dalam masyarakat secara vertical.
Kriteria atau Ukuran Dari Stratifikasi Sosial :
·         Ukuran kekayaan : Pemilikan harta benda sebagai pembeda / pembetulan kelas social. Mereka yang kaya dan memiliki penghasilan yang besar akan menduduki kelas atas; sedangkan mereka yang miskin berada pada kelas bawah. Kekayaan sebagai sebuah ukuran dari startifikasi social dalam masyarakat tetap tergantung pada situasi dan kondisi masyarakat yang bersangkutan karena berbeda ukuran antara orang kaya yang ada di desa dan yang ada di kota.
·         Ukuran kekuasaan : Orang yang memiliki kekuasaan akan menempati kelas yang lebih tinggi. Ukuran kekuasaan akan terkait dengan besar kecilnya dan luas sempitnya pengaruh yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya. Semakin luas dan tinggi pengaruh yang dimiliki oleh seseorang semakin tinggi stratifikasi yang dimilikinya dan semakin rendah dan sempit dan bahkan tidak memiliki pengaruh keberadaan seseorang dalam masyarakat semakin rendah stratifikasi sosialnya. Contoh: Seorang Kyai memberikan saran kepada seseorang untuk menghentikan kebiasan minum miras atau merokok dan yang yang bersangkutan langsung menghentikan tindakannya, maka kyai tersebut memiliki kekuasaan yang tinggi atau kuat; demikian juga halnya kepada orang lain jika apa yang mereka kehendaki dan orang melakukannya, maka orang tersebut memiliki kekuasaan yang tinggi atau kuat.
·         Ukuran kehormatan : Ukuran ini lepas dari standar ukuran kekayaan/kekuasaan. Seseorang menempati kelas tertentu karena mendapat kepercayaan masyarakat untuk menempati kelas tersebut. Contoh: Orang yang dianggap tua/sesepuh ditempatkan sebagai kelas atas karena charisma yang dimilkinya.
·         Ukuran ilmu pengetahuan : pelapisan social berdasarkan kepada kepenguasaan ilmu pengetahuan, orang yang memiliki pengetahuan dan diakui keilmuannya akan menempati kelas yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menguasai pengetahuan. Contoh: seorang yang bergelar sarjana lebih dihargai keberadaannya dari pada seorang yang hanya lulusan SMA.

b).  Analisis sistem stratifikasi sosial di Indonesia berdasarkan bidang pendidikan:
      (b.1)     Sistem stratifikasi sosial pada Pondok pesantren Tradisional
                  Jawab: Menurut saya yang berasal dari SMAN, stratifikasi social di Pondok pesantren tradisional lebih terlihat pada ukuran kehormatan dan ilmu pengetahuan. Dimana kedudukan Kiayi sangat berpengaruh dan menempati tingkat paling tinggi sehingga para santri pun sangat patuh dan pengaruh luar pun sulit menembus ke lingkungan ini. dan santri yang memiliki ilmu pengetahuan yang lebih tinggi dari santri lainnya pun lebih dihargai disana.
      (b.2)     Sistem stratifikasi sosial pada Pondok pesantren Modern
                  Jawab: Menurut saya stratifikasi social di pondok pesantren modern hampir sama seperti pondok pesantren modern, tetapi di pondok modern, para santri sudah mulai bias dipengaruhi pengaruh dari luar seperti teknologi dll.
      (b.3)     Sistem stratifikasi sosial pada  Perguruan Tinggi
                  Jawab: Menurut saya, stratifikasi di perguruan tinggi terlihat jelas terlihat dalam semua criteria, yaitu criteria/ukuran kekayaan, kekuasaan, kehormatan dan Ilmu pengetahuan. Dalam ukuran kekayaan ex: mahasiswa yang membawa mobil ke kampus menempati lapisan yang lebih tinggi dari yang lainnya. Dalam ukuran kehormatan ex: Bapak rector tentu menempati tingkatan paling tinggi. Dalam ukuran ilmu pengetahuan , ex: mahasiswa yang pintar pasti lebih dihargai oleh yang lainnya. Dalam ukuran kekuasaan, ex: seorang mahasiswa yang juga sebagai aktifis atau organisator dan dia menjadi ketua organisasi tersebut akan sangat berpengaruh bagi mahasiswa lainnya.

5)    a).  Bagaimana pengertian masyarakat menurut anda?, faktor-faktor apa yang menyebabkan terbentuknya masyarakat, analisis dan jabarkan disertai contohnya!
Jawab:      Menurut saya masyarakat adalah kelompok individu yang telah lama hidup dan bekerja sama di suatu tempat/wilayah dan mempunyai kebiasaan, sikap dan perasaan persatuan yang sama dan mengorganisasikan dirinya sebagai satu kesatuan social dengan batas-batas tertentu. Faktor-faktor pembentuk masyarakat :
·         ada pengumpulan manusia
·         telah bertempat tinggal dalam waktu yang cukup lama dalam suatu daerah tertentu
·         Adanya aturan-aturan yang mengatur mereka dalam mencapai kepentingan dan tujuan bersama. Contoh: peraturan bermayarakat/ norma sosial
·         Adanya hubungan timbal balik antar anggota yang satu dengan anggota lainnya
·         Ada suatu factor yang dimilki bersama. Contoh: pemikiran yang sama
·         Bersistem dan memilki suatu pola prilaku.

b).  “Konsepsi Mayarakat Islam ibarat bangunan” yang terdiri dari berbagai komponen, bagaimana anda memahami konsepsi tersebut?, Analisis dan jabarkan komponen-komponen tersebut disertai contohnya!     
Jawab:
Konsepsi Masyarakat Islam ibarat bangunan dapat digambarkan sebagai berikut:
1.    Fondamen : Rukun Iman
Merupakan dasar dari dasar persatuan Islam, jika pondasinya sudah tidak baik, maka persatuan islam pun sulit diwujudkan begitu pula sebaliknya
2.    Lantai :  Rukun Islam
Merupakan dasar dari persatuan Islam
3.    Tiang : Ihsan, Ikhlas, dan Taqwa
Merupakan penyangga/ penegak suatu bangunan masyarakat Islam.
4.    Dinding : Fiqih dan akhlaq, serta ijtihad
Merupakan pembatas bangunan agar persatuan masyarakat Islam tetap terjaga dalam satu pemikiran dan pemahaman
5.    Pintu dan jendela : Jihad dalam bidang social, ekonomi, politik, ilmu pengetahuan, seni dan filsafat
Merupakan ventilasi/ lubang udara dalam suatu bangunan, artinya suatu bangunan mayarakat islam juga butuh supply dengan interaksi melalui pintu dan jendela berupa jihad dalam bidang social, ekonomi politik ,ilmu pengetahuan, seni dan filsafat
6.    Atap : Masyarakat Islam – Ukhuwah islamiyah (inmteraksi dan persatuan umat islam)
Agar sebuah bangunan mayarakat islam sempurna dan bisa melindungi yang ada di dalam bangunan tersebut maka dibutuhkan atap berupa Ukhuwah islamiyah (interaksi dan persatuan umat).

No comments:

Post a Comment

Thank You ^_^