Oleh : Siti Hani Nursyamsiah
Ujian
Tengah Semester
1)
a). Fenomena “Mudik lebaran” yang terjadi di
Indonesia dapatkah dikategorikan sebagai migrasi? Analisis dan jabarkan
faktor-faktor yang mendorong/mempengaruhi proses “mudik lebaran” disertai
contohnya sesuai dengan kondisi yang ada disekitar anda!
Jawab:
Mudik lebaran yang
terjadi di Indonesia dapat dikategorikan sebagai migrasi yang hanya sementara,
karena didalamnya terdapat unsur pepindahan penduduk dari suatu tempat ke
tempat lain. Lebih tepatnya dapat dikatakan sebagai urbanisasi, karena biasanya
mudik lebaran itu perpindahan dari kota ke desa (reurbanisasi) dan dari desa ke
kota (urbanisasi) sebagai efek dari mudik.
Di
daerah saya, faktor-faktor yang mendorong/mempengaruhi proses mudik lebaran
yaitu:
·
Adanya rasa rindu dengan keluarga yang ada di desa karena
sudah sekian lama tidak bertemu,rindu
dengan suasana desa/ kampung halaman. Contohnya: seseorang yang berasal
dari suatu desa yang pergi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan hinggga bekerja
dalam jangka waktu yang sangat lama dan ia mudik ketika lebaran.
·
Ada keinginan untuk menyambung dan memelihara tali
silaturahmi
·
Ada keinginan untuk menunjukkan kepada sanak saudara
bahwa kita telah berhasil/ sukses menjalani hidup di kota. Contohnya:
Seorang pemuda desa yang merantau ke
kota dan ia berhasil sukses dan menggunakan momen lebaran untuk pulang ke desa
dan menunjukkan kesuksesannya.
·
Ada keinginan untuk berbagi dengan masyarakat desa
·
Ingin menggunakan masa libur panjang lebaran sebagai
waktu untuk berlibur
·
Ada keinginan untuk memberi informasi tentang lowongan
pekerjaan di kota kepada sanak saudara.
Selain itu ada faktor
penghambat proses mudik, diantaranya faktor kecelakaan yang sering terjadi di
jalan raya bahkan di jalan tol, faktor kenaikan harga tiket untuk pulang mudik
dan faktor kemacetan misalnya kemacetan yang terjadi di Jalur PanTura.
b). Migrasi menurut anda itu apa?, Analisis
migrasi yang terjadi di Indonesia dengan menggunakan pendekatan teori Dorong
tarik (Push – pull theory) ?
Jawab:
Menurut saya, migrasi adalah
perpindahan mayarakat dari suatu daerah ke daerah lain. Terbagi menjadi:
-Migrasi
Internasional yaitu perpindahan penduduk dari satu Negara ke Negara lain.
Kalau keluar Negara lain disebut emigrasi sedangkan kalau masuk/dating
dari Negara lain disebut imigrasi.
-Migrasi
intern yaitu perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam
satu Negara. Apabila perpindahannya antar pulau dan menetap lama disebut transmigrasi.
Sedangkan dari desa ke kota disebut urbanisasi dan perpindahan antar
koata disebut mobilisasi.
Teori
Dorong tarik (push-pull theory) tentang migrasi ini pertama kali ditemukan oleh
Everett S.Lee pada tahun 1996. Menurutnya ada 4 faktor yang mempengaruhi
seseorang mengambil keputusan bermigrasi, yaitu:
·
Faktor-faktor yang terdapat didaerah asal
Faktor-faktor
ini merupakan factor pendorong seseorang untuk bermigrasi seperti adanya
kerusakan/bencana, konflik social, pertentangan politik dan kerusakan sumber
daya alam di daerah asalnya sehingga akhirnya pindah ke tempat lain dengan
harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
·
Faktor-faktor yang terdapat didaerah tujuan
Faktor-faktor
ini merupakan factor penarik mengapa seseorang memilih pindah ke daerah tujuan
seperti penemuan sumber daya alam dalam hal pertambangan,perindustrian dan
sebagainya, daerah tujuan lebih aman dari bencana alam, serta kondisi social
yang aman dan damai. Dengan begitu seseorang akan pindah ke daerah tersebut.
·
Faktor-faktor rintangan
Faktor-faktor
ini merupakan factor penghambat terjadinya migrasi, seperti jauhnya jarak
daerah tujuan migrasi, dan mahalnya biaya untuk mengurus perpindahan.
·
Faktor Pribadi
Faktor-faktor
ini bisa menjadi factor pendorong untuk bermigarsi seperti kebutuhan ekonomi,
yaitu ada keinginan untuk memperbaiki kondisi keuangan dengan pindah kedaerah
lain dengan harapan mendapatkan lapangan pekerjaaan yang lebih baik lagi dan
bias juga sebagai factor penghambat, seperti ada perasaan berat hati untuk
meninggalkan daerah asal karena banyak kenangan yang ada di daerah asalnya
sehingga ia pun tidak mau meninggalkan daerah asalnya.
2)
a). Apa yang anda
ketahui tentang masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, apa yang digunakan untuk membedakannya,
sebutkan dan jelaskan disertai dengan contohnya?
Jawab:
Masyarakat pedesaan
yaitu masyarakat yang tinggal di suatu desa dengan system kehidupan yang sesuai
dengan keadaan alam maupun lingkungannya yang terlihat lebih akrab satu sama
lainnya dan lebih terlihat keakraban dan kekeluargaannya. Sedangkan masyarakat
perkotaan yaitu masyarakat yang tinggal di suatu kota dan system kehidupannya
adalah kebalikan dari masyarakat pedesaan. Yang membedakan antara masyarakat
pedesaan dan masyarakat perkotaan adalah:
Karakteristik
pembeda
|
Mayarakat
pedesaan
|
Masyarakat
perkotaan
|
Lingkungan
umum dan orientasi
Terhadap
alam
|
Memiliki
ketergantungan yang kuat terhadap lingkungan alam sekitar,ex: lingkungan
masih alami
|
Kondisi
lingkungan lebih mengarah kepada rekayasa manusia, ex: adanya lingkungan alam
buatan dibuat dengan teknologi
|
Sistem
mata
pencaharian
|
Pola
mata pencaharian lebih mengarah kepada kondisi lingkunan desa tersebut.ex:
komunitas pegunungan-agraris,
pesisir/pantai-nelayan
|
Sistem
mata pencaharian lebih mengarah kepada sektor perdagangan, industri dan jasa.
Ex: pekerjaan yang menggunakan teknologi modern dan bisnis online.
|
Homogenitas
dan heterogenitas
|
Homogenitas
: karakteristik masyarakat cenderung sama (seragam), perbedaan di masyarakat
cenderung rendah
|
Heterogenitas
: Karakteristik masyarakat sangat komplek dan memiliki tingkat perbedaan yang
tinggi
|
Diferensiasi
Sosial
|
Tingkat
kemajemukan
(keanekaragaman) rendah
|
Tingkat
kemajemukan (keanekaragaman) tinggi
|
Pelapisan
sosial
|
Sistem
stratifikasi sosial cendrung sama pola
|
Sistem
stratifikasi sosial lebih kompleks dan tingkat akses/kompetisi dalam memasuki
pelapisan sosial lebih tinggi dibanding masyarakat desa
|
Mobilitas
sosial
|
Pola
perpindahan penduduk cenderung rendah, kalaupun ada mobilitas sosial
cenderung tertutup dan mengarah ke pola horizontal : dalam arti
kelas/karakteristik yang sama dengan kondisi sebelumnya
|
Pola
perpindahan penduduk cenderung tinggi, mobilitas sosial cenderung terbuka dan
mengarah ke pola vertikal : dalam arti kecendrungan masy.untuk melakukan
perubahan hidup cenderung lebih terbuka tergantung dengan kemampuan dan akses
yang dimiliki
|
Interaksi
sosial
|
Mengarah
ke pola interaksi primer – kontak secara langsung dan tatap muka – sarana
komunikasi masih sederhana.
Ex:
melalui surat
|
Mengarah
ke pola interaksi melalui media- pola hubungan cenderung tidak langsung tatap
muka- sarana komunikasi lebih variatif dan menggunakan beragam teknologi. Ex:
telepon, hand phone, dan internet
|
Solidaritas
sosial
|
Solidaritas
mekanik- pola solidaritas lebih mengarah kepada kesamaan yang dimilki-
kebersamaan dibangun oleh faktor pengikiat yang sama
|
Solidaritas
organik- pola solidaritas lebih mengarah kepada keanekaragaman keahlian yang
dimiliki- kebersamaan dibangun berdasarkan profesionalisme dan rasa saling
membutuhkan antar elemen masyarakat
|
Kontrol
sosial
|
Pengawasan
sosial masy. terlibat langsung dan pengaruh adat istiadat masih kuat
|
Pengawasan
sosial mayarakat lebih mengacu kepada pweraturan tertulis
|
-Kepala
desa, tokoh masyarakat dan golongan kaum tua lebih dominant berpengaruh dan
memegang peranan penting sera menjadi tokoh panutan bagi warga setempat san
keputusan – keputusannya sangat mengikat bahkan telah dijadikan pedoman dalam
kehidupan sehari – hari dan menjadi adat setempat.
-Rasa persatuan sangat kuat san menimbulkan
saling kenal mengenal dan saling tolong menolong atau gotong royong dalam
segala hal. Alat komunikasi sangat kurang sehingga komunikasi yang berkembang
cenderung sangat sederhana bahkan desas – desus, kasak – kusuk masih menjadi
kebiasaan dan sangat cepat diterima oleh masyarakat, meskipun hal itu biasanya
dilakukan pasa hal-hal yang mengarah negatif.
-Kehidupan masyarakat kota, cenderung
mengarah individual dan kurang mengenal antara warga yang satu dengan lainnya
meskipun tempat tinggalnya berdekatan. Rasa persatuan tolong menolong dan
gotong royong mulai pudar dan kepedulian social cenderung berkurang.
-Perbedaan
masyarakat kota dengan masyarakat di desa, misalnya ketika membuat rumah di
desa dilakukan dengan gotong royong sedang di kota pada umumnya dilakukan
dengan membayar tukang. Hubungan sosial kemasyarakatan di desa dalam satu desa
antara satu RT atau RW (Rukun Warga)
terjadi saling mengenal, sedangkan di kota sudah mulai hilang hubungan sosial
kemasyarakatannya misalnya antara satu RT (Rukun Tetangga) dengan RT yang
lainnya pada umumnya tidak saling mengenal.
b). Sebutkan dan analisa unsur-unsur pokok
kebudayaan yang ada di sekitar tempat anda beserta contohnya masing-masing?
Jawab:
Ada
7 unsur kebudayaan:
1.
Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian,
perumahan, senjata dan peralatan lainnya). Dilingkungan saya (ciracas,jakarta
timur) perlengkapan hidup dan peralatan yang digunakan sangat variatif dan
modern.
2.
Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi. Hal ini
juga bervariatif, seperti guru, pedagang, karyawan swasta, wiraswasta dan
penjual makanan.
3.
Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, norma sosial).
Didaerah saya sistem kekerabatan masih terlihat meskipun tidak terlalu besar,
dan norma sosial didaerah masih kuat dipertahankan meskipun ada beberapa yang
melanggarnya.
4.
Bahasa, di daerah saya masyarakatnya menggunakan beragam
bahasa sesuai daerah asal masing-masing apabila mereka bertemu dengan orang
yang sama daerah asalnya, tentunya jika berkomunikasi dengan oarng lain mereka
menggunakan bahasa indonesia yang tekadang tercampur dengan logat bahasa
betawi.
5.
Kesenian, disini juga terdapat seni music dan seni tari.
6.
Sistem pengetahuan, dalam hal ini sangat banyak terdapat
orang-orang intelek dan terpelajar dan terbantu oleh kemajuan teknologi seperti
internet yang bias digunakan sebagai sumber ilmu pengetahuan.
7.
Sistem keprcayaan (religi), mayoritas disini beragama
Islam dan ada beberapa yang beragama Kristen, selama tidak ada masalah yang
besar maka hubungan antar umat beragama pun tidak terganggu.
3)
a). Apa yang anda
ketahui tentang individu, kenapa masing-masing orang memiliki perbedaan dengan
lainnya, sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhinya?
Jawab:
Individu berasal dari
kata “individuum” (bhs.latin) yang artinya “yang tek terbagi” individu bukan
berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan
sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu manusia perseorangan. Masin-masing oaring
memiliki perbedaan dengan lainnya karena setiap oaring memiliki keinginan,
sifat, latar belakang, lingkungan kehidupan yang berbeda-beda. Faktor-faktornya
adalah orang tua / keluarga, factor ekonomi, dan factor lingkungan.
b). Keluarga dibentuk melalui perkawinan; sebutkan
analisis dan jabarkan sistem perkawinan yang di dunia! Menurut anda mana yang
paling ideal dari sistem perkawinan tersebut dan apa alasan anda?
Jawab:
Ada
4 sistem perkawinan yang ada di dunia :
1.
Monogami, yaitu system perkawinan dimana seorang
laki-laki kawin dengan satu orang perempuan. Sistem ini dipakai sebagian besar
masyarakat Indonesia.
2.
Poligini/poligami, yaitu bentuk perkawinan dimana seorang
laki-laki beristri lebih dari seorang. Sistem ini mulai banyak dipakai oleh
masyarakat Indonesia.
3.
Poliandri, yaitu bentuk perkawinan dimana seorang
perempuan bersuami lebih dari satu orang. Sistem ini dipakai di luar negeri dan
tidak dilegalkan di Indonesia.
4.
Poligini-poliandri, yaitu sekelompok laki-laki dan
perempuan berhubungan sebagai suami istri.Sistem ini dipakai di luar negeri dan
tidak dilegalkan di Indonesia.
Menurut
saya system perkawinan yang ideal adalah system monogamy, karena lebih mudah
dijalankan.Tidak seperti system perkawinan lainnya, lebih sulit diatur dan
hanya menimbulkan ketidakadilan dan kecemburuan apabila kita tidak bisa
menjalankan dengan baik dan akhirnya hanya perceraian yang terjadi. Lagipula di
Indonesia mayoritas adalah penganut monogamy dan kemampuan dalam ekonomi salah
satunya.
4)
a). Stratifikasi
sosial menurut anda bagaimana, ukuran/kriteria apa yang digunakan untuk
membedakannya, sebutkan dan jelaskan disertai dengan contohnya!
Jawab:
Stratifikasi social
adalah pembagian/pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
bertingkat atau system yang berlapis-lapis dalam masyarakat secara vertical.
Kriteria
atau Ukuran Dari Stratifikasi Sosial :
·
Ukuran kekayaan : Pemilikan harta benda sebagai pembeda /
pembetulan kelas social. Mereka yang kaya dan memiliki penghasilan yang besar
akan menduduki kelas atas; sedangkan mereka yang miskin berada pada kelas
bawah. Kekayaan sebagai sebuah ukuran dari
startifikasi social dalam masyarakat tetap tergantung pada situasi dan kondisi
masyarakat yang bersangkutan karena berbeda ukuran antara orang kaya yang ada
di desa dan yang ada di kota.
·
Ukuran
kekuasaan : Orang yang memiliki kekuasaan akan menempati kelas yang lebih
tinggi. Ukuran kekuasaan akan terkait dengan besar kecilnya dan luas sempitnya
pengaruh yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya. Semakin luas dan tinggi
pengaruh yang dimiliki oleh seseorang semakin tinggi stratifikasi yang
dimilikinya dan semakin rendah dan sempit dan bahkan tidak memiliki pengaruh
keberadaan seseorang dalam masyarakat semakin rendah stratifikasi sosialnya.
Contoh: Seorang Kyai memberikan saran kepada seseorang untuk menghentikan
kebiasan minum miras atau merokok dan yang yang bersangkutan langsung
menghentikan tindakannya, maka kyai tersebut memiliki kekuasaan yang tinggi
atau kuat; demikian juga halnya kepada orang lain jika apa yang mereka
kehendaki dan orang melakukannya, maka orang tersebut memiliki kekuasaan yang
tinggi atau kuat.
·
Ukuran
kehormatan : Ukuran ini lepas dari standar ukuran kekayaan/kekuasaan. Seseorang
menempati kelas tertentu karena mendapat kepercayaan masyarakat untuk menempati
kelas tersebut. Contoh: Orang yang dianggap tua/sesepuh ditempatkan sebagai
kelas atas karena charisma yang dimilkinya.
·
Ukuran
ilmu pengetahuan : pelapisan social berdasarkan kepada kepenguasaan ilmu
pengetahuan, orang yang memiliki pengetahuan dan diakui keilmuannya akan
menempati kelas yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menguasai
pengetahuan. Contoh: seorang yang bergelar sarjana lebih dihargai keberadaannya
dari pada seorang yang hanya lulusan SMA.
b). Analisis sistem stratifikasi sosial di
Indonesia berdasarkan bidang pendidikan:
(b.1) Sistem
stratifikasi sosial pada Pondok pesantren Tradisional
Jawab: Menurut saya
yang berasal dari SMAN, stratifikasi social di Pondok pesantren tradisional
lebih terlihat pada ukuran kehormatan dan ilmu pengetahuan. Dimana kedudukan
Kiayi sangat berpengaruh dan menempati tingkat paling tinggi sehingga para
santri pun sangat patuh dan pengaruh luar pun sulit menembus ke lingkungan ini.
dan santri yang memiliki ilmu pengetahuan yang lebih tinggi dari santri lainnya
pun lebih dihargai disana.
(b.2) Sistem
stratifikasi sosial pada Pondok pesantren Modern
Jawab: Menurut saya stratifikasi
social di pondok pesantren modern hampir sama seperti pondok pesantren modern,
tetapi di pondok modern, para santri sudah mulai bias dipengaruhi pengaruh dari
luar seperti teknologi dll.
(b.3) Sistem
stratifikasi sosial pada Perguruan
Tinggi
Jawab: Menurut saya,
stratifikasi di perguruan tinggi terlihat jelas terlihat dalam semua criteria,
yaitu criteria/ukuran kekayaan, kekuasaan, kehormatan dan Ilmu pengetahuan.
Dalam ukuran kekayaan ex: mahasiswa yang membawa mobil ke kampus menempati lapisan
yang lebih tinggi dari yang lainnya. Dalam ukuran kehormatan ex: Bapak rector
tentu menempati tingkatan paling tinggi. Dalam ukuran ilmu pengetahuan , ex:
mahasiswa yang pintar pasti lebih dihargai oleh yang lainnya. Dalam ukuran
kekuasaan, ex: seorang mahasiswa yang juga sebagai aktifis atau organisator dan
dia menjadi ketua organisasi tersebut akan sangat berpengaruh bagi mahasiswa
lainnya.
5)
a). Bagaimana
pengertian masyarakat menurut anda?, faktor-faktor apa yang menyebabkan terbentuknya
masyarakat, analisis dan jabarkan disertai contohnya!
Jawab: Menurut
saya masyarakat adalah kelompok individu yang telah lama hidup dan bekerja sama
di suatu tempat/wilayah dan mempunyai kebiasaan, sikap dan perasaan persatuan
yang sama dan mengorganisasikan dirinya sebagai satu kesatuan social dengan
batas-batas tertentu. Faktor-faktor pembentuk masyarakat :
·
ada pengumpulan manusia
·
telah bertempat tinggal dalam waktu yang cukup lama dalam
suatu daerah tertentu
·
Adanya aturan-aturan yang mengatur mereka dalam mencapai
kepentingan dan tujuan bersama. Contoh: peraturan bermayarakat/ norma sosial
·
Adanya hubungan timbal balik antar anggota yang satu
dengan anggota lainnya
·
Ada suatu factor yang dimilki bersama. Contoh: pemikiran
yang sama
·
Bersistem dan memilki suatu pola prilaku.
b). “Konsepsi Mayarakat Islam ibarat bangunan”
yang terdiri dari berbagai komponen, bagaimana anda memahami konsepsi
tersebut?, Analisis dan jabarkan komponen-komponen tersebut disertai contohnya!
Jawab:
Konsepsi
Masyarakat Islam ibarat bangunan dapat digambarkan sebagai berikut:
1.
Fondamen : Rukun Iman
Merupakan dasar dari dasar persatuan
Islam, jika pondasinya sudah tidak baik, maka persatuan islam pun sulit
diwujudkan begitu pula sebaliknya
2.
Lantai : Rukun
Islam
Merupakan dasar dari persatuan Islam
3.
Tiang : Ihsan, Ikhlas, dan Taqwa
Merupakan penyangga/ penegak suatu
bangunan masyarakat Islam.
4.
Dinding : Fiqih dan akhlaq, serta ijtihad
Merupakan pembatas bangunan agar
persatuan masyarakat Islam tetap terjaga dalam satu pemikiran dan pemahaman
5.
Pintu dan jendela : Jihad dalam bidang social, ekonomi,
politik, ilmu pengetahuan, seni dan filsafat
Merupakan ventilasi/ lubang udara
dalam suatu bangunan, artinya suatu bangunan mayarakat islam juga butuh supply
dengan interaksi melalui pintu dan jendela berupa jihad dalam bidang social,
ekonomi politik ,ilmu pengetahuan, seni dan filsafat
6.
Atap : Masyarakat Islam – Ukhuwah islamiyah (inmteraksi
dan persatuan umat islam)
Agar sebuah bangunan mayarakat islam
sempurna dan bisa melindungi yang ada di dalam bangunan tersebut maka
dibutuhkan atap berupa Ukhuwah islamiyah (interaksi dan persatuan umat).
No comments:
Post a Comment
Thank You ^_^