Thursday, February 4, 2010

I’JAZ AL-QUR’AN

· Menurut bahasa: Kata I’jaz adalah isim mashdar dari ‘ajaza-yu’jizu-I’jazan yang mempunyai arti “ketidak berdayaan dan keluputan”.


· Secara istilah: Penampakan kebenaran kerasulan Nabi Muhammad SAW. dalam ketidakmampuan orang Arab untuk menandingi mukjizat nabi yang abadi, yaitu Al-qur’an


· I’jazul Qur’an adalah kekuatan, keunggulan dan keistimewaan yang dimiliki Al-Qur’an yang menetapkan kelemahan manusia, baik secara terpisah maupun berkelompok-kelompok, untuk bisa mendatangkan minimal yang menyamainya. Kadar kemukjizatan Al-Qur’an itu meliputi tiga aspek, yaitu : aspek bahasa (sastra, badi’, balagah/ kefasihan), aspek ilmiah (science, knowledge, ketepatan ramalan) dan aspek tasyri’ (penetapan hukum syariat).


· Mukjizat adalah sebuah perkara luar biasa yang disertai tantangan, yangselamat, dari penging karan, dan muncul pada diri seorang yang mengaku nabi sebagi penguat dan penyesuai dakwahnya. Syarat disebutnya mukjizat diantaranya :


1. Hal yang diluar kebiasaan.


2. Disertai tantangan untuk meniru, agar mereka yang di tantang mrasa tidak mampu untuk kemudan mengakui bahwa itu dari Allah.


· Pembagian Jenis Mukjizat:


1. Mu’jizat Indrawi ( kekuatan yang muncul dari fisik ). Ini yang sering terdapat pada diri nabi, kekuatan yang timbul atau disebut kesaktian


2. Mukjizat Rasionalis (lebih banya ditopang oleh kemampuan intelektual) Kemampuan intelektual yang rasional.


· Seg-segi Mukjiza Al-Qur’an:


1. Al-Qur’an memberikan ruangan sebebas-bebasnya pada pergaulan pemikiran ilmu pengetahuan. Segi bahasa dan susunan redaksinya


2. stimulus Al-quran kepada manusia untuk selalu berfikir atas didrinya sendiri dan alam semesta yang mengitarinya


3. Al-quran dalam mengemukakan dali-dalil argument serta penjelasan ayat-ayat ilmiah, menyatakan isyarat-isyarat ilmiah yang sebagiannya baru terungkap.


4. Segi sejarah dan pemberitaan yang ghaib.diantaranya : Sejarah/keghaiban masa lampau, Keghaiban masa kini, Ramalan kejadian masa yang akan datang.


5. Segi petunjuk penetapan hukum : Hukum hudud bagi pelaku zina, pencurian dsb. Hukum qishas bagi pembunuhan. Hukum waris yang detil. Hukum perang dan perdamaian.


6. Susunan kalimatnya indah.


7. Terdapat uslub (cita rasa bahasa) yang unik, berbeda dengan semua uslub-uslub bahasa Arab.


8. Menantang semua mahkluk untuk membuat satu ayat saja yang bisa menyamai Al-Qur’an, tapi tantangan itu tidak pernah bisa dipenuhi sampai sekarang ini.


9. Bentuk perundang-undangan yang memuat prinsip dasar dan sebagian memuat detail rinci yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia melebihi setiap undang-undang ciptaan manusia.


10. Menerangkan hal-hal ghaib yang tidak diketahui bila mengandalkan akal semata-mata.


11. Tidak bertentangan dengan pengetahuan ilmiah (ilmu pasti, science).


12. Tepat terbukti semua janji (ramalan) yang dikhabarkan dalam Al-Qur’an.


13. Mengandung prinsip-prinsip ilmu pengetahuan ilmiah didalamnya.


14. Berpengaruh kepada hati pengikut dan musuhnya


15. Gaya bahasa Al-Qur’an membuat orang Arab pada saat itu kagum dan terpesona. Kehalusan ungkapan bahasanya membuat banyak diantara mereka masuk islam.


16. Al-Qur’an muncul dengan uslub yang begitu indah.di dalam susunan kalimat tersebut terkandung nilai-nilai istimewa yang tidak akan pernah ada ucapan manusia.


17. Al-Qur’an menjelaskan pokok-pokok akidah, norma-norma keutamaan, sopan santun, undang-undang ekonomi, politik, social dan kemasyarakatan,serta hukum-hukum ibadah.


18. Ketelitian Redaksinya:


a. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dan antonimnya, beberapa contoh diantaranya :


i. Al-Hayah (hidup) dan Al-Maut (mati), masing-masing sebanyak 145 kali


ii. An-Naf (manfaat) dan Al-Madharah (mudarat), masing-masing sebanyak 50 kali


iii. Al-Har (panas) dan Al-Bard (dingin) sebanyak 4 kali


iv. As-Shalihat (kebajikan) danAs-Syyiat (keburukan) sebanyak masing-masing 167 kali


v. Ath-thuma’ninah (kelapangan/ketenangan) dan Adh-dhiq (kesempitan/kekesalan) sebanyak masing-msing 13 kali


b. Keseimbangan jumlah bilangan kata dengan sinonimnya atau makna yang dikandungnya


i. Al-harts dan Az-zira’ah (membajak/bertani) masing-masing 14 kali


ii. Al-‘ushb dan Adh-dhurur (membanggakan diri/angkuh) masing-masing 27 kali


iii. Adh-dhaulun dan Al-mawta (orang sesat/mati jiwanya) masing-masing 17 kali


iv. Al-infaq (infaq) dengan Ar-ridha (kerelaan) masing-masing 73 kali


v. Al-bukhl (kekikiran) dengan Al-hasarah (penyesalan) masing-masing 12 kali


vi. Al-kafirun(orang- orang kafir) dengan An-nar/Al-ihraq (neraka/pembakaran) masing-masing 154 kali


c. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan kata penyebabny


i. Al-israf (pemborosan dengan As-sur’ah (ketergesaan) masing-masing 23 kali


ii. Al-maw’izhah (nasihat/petuah) dengan Al-lisan (lidah) masing-masing 25 kali


iii. Al-asra (tawanan) dengan Al-harb (perang) masing-masing 6 kali


19. Kata yawm (hari) dalam bentuk tunggal sejumlah 365 kali, sebanyak hari-hari dalam setahun, sedangkan kata hari dalam bentuk plural (ayyam) atau dua (yawmayni), berjumlah tiga puluh, sama dengan jumlah hari dalam sebulan. Disisi lain, kata yang berarti bulan (syahr) hanya terdapat dua belas kali sama dengan jumlah bulan dalam setahun.


20. Al-Qur’an menjelaskan bahwa langit itu ada tujuh macam. Penjelasan ini diulangi sebanyak tujuh kali pula, yakni dalam surat Al-Baqarah ayat 29, surat Al-Isra ayat 44, surat Al-Mu’minun ayat 86, surat Fushilat ayat 12, surat Ath-thalaq 12, surat Al- Mulk ayat 3, surat Nuh ayat 15, selain itu, penjelasan tentang terciptanta langit dan bumi dalam enam hari dinyatakan pula dalam tujuh ayat.


21. Kata-kata yang menunjukkan kepada utusan Tuhan, baik rasul atau nabi atau basyir (pembawa berita gembira) atau (nadzir pemberi peringatan), kesemuanya berjumlah 5189 kali. Jumlah ini seimbang dengan jumlah penyebutan nama-nama nabi, rasul dan pembawa berita tersebut yakni 518.


22. Berita tentang hal-hal yang gaib


23. Banyak sekali isyarat ilmiah yang di temukan dalam Al-Qur’an, misalnya :


a. Cahaya matahari bersumber dari dirinya dan cahaya bulan merupakan pantulan. surat Yunus: 5


b. Kurangnya oksigen pada ketinggian dapat menyesakkan napas. surat Al-An’am ayat 25


c. Perbedaan sidik jari manusia.surat Al-Qiyamah ayat 4


d. Aroma atau bau manusia berbeda-beda. surat Yusuf ayat 94


e. Masa penyusunan yang tepat dan masa kehamilan minimal, surat Al-Baqarah ayat 233


f. Adanya nurani {superego} dan bawah sadar manusia. surat Al-Qiyamah ayat 14


g. Yang merasakan nyeri adalah kulit. Al-Qur’an surat An-nisa ayat 56


· Pendapat Para Ulama : Al-Baqillani dalam jaz Al-Qur’an menyebutkan tiga mukjizat dalam Al-Qur’an. Yakni, pemberitaan tentang perkara ghaib, penuturan kisah umat terdahulu dan keserasian yang menakjubkan


· Faedah Kajian Mukjizat Al-Qur’an : Al-Qur’an sebagai sosok kitab mukjizat yang didalamnya terdapat ilmu-ilmu yang menjdai pedoman bagi kaum muslim.



No comments:

Post a Comment

Thank You ^_^