Monday, October 3, 2016

EKSISTENSI PENGARANG (Tugas Sastra Bahasa Indonesia)



    Oleh : S. Hani.N

Terdapat Poin-poin penting tentang Kepengarangan, sebagai berikut:

Tradisi Kepengarangan Tradisional dan  Modern
·      Pada zaman kerajaan, kepengarangan menjadi profesi khusus yang diberi imbalan dan pengayoman oleh Raja. Sastra lisan berubah menjadi sastra tulisan dengan mengalami proses perubahan versi / penambahan / pengurangan. Kemudian di luar kerajaan mulai muncul pujangga atau penyalin naskah, dilanjutkan dengan tradisi penyalinan naskah (tidak jarang dengan disertai perubahan versi) sampai akhirnya muncul alat cetak. Kemunculan alat cetak  memicu munculnya kepengarangan sebagai profesi.
·      Pujangga tradisional pada zaman kerajaan, sastrawan (pujangga) berperan untuk melegitimasi kekuasaan raja dan hidup dibawahpengayoman raja. Karya-karyanya harus menggambarkan kesaktian dan kebesaran raja untuk menciptakan karisma raja.
·      Pengarang modern, Sastrawan tidak mau terikat dengan pihak manapun. Mereka berpihak pada kebenaran,  keadilan dan kejujuran atau berpihak pada kemanusiaan. Yang diperjuangkan adalah peningkatan moral, keluhuran budi, dan peri kemanusiaan.

Citra Pengarang Indonesia
·      Status sosial sastrawan atau pengarang sering dianggap lebih rendah daripada status sosial seorang pengusaha, pegawai negeri, atau bahkan  pedagang.
·      Pada masa orde baru, citra kepengarangan sangat tidak berkembang. Karena pada masa ini, masyarakat lebih mementingkan materi dan fisik.
·      Pengarang yang memiliki kecerdasan intelektual akan menghasilkan karya sastra yang bagus dan bermutu. Sayangnya hal itu tidak didukung dengan kondisi bangsa Indonesia saat itu, mayoritas bangsa Indonesia tidak mengenyam pendidikan ke tingkat tinggi, sehingga sastra dianggap hanya untuk kalangan elit yang berpendidikan tinggi.
·      Profesi pengarang mempunyai tanggung jawab sosial  yang dijewantahkan ke dalam bentuk kata-kata. Dengan gagasan imajinatifnya pengarang memberi kontribusi kepada kehidupan masyarakat.
·      Menjadi pengarang tidak hanya cukup bermodalkan bakat alam saja tetapi juga harus disertai kemampuan dalam pemilihan kata dan intelektualitas.


Unsur Pendukung Sastra dan Konsep Sastra
·      Pendukung kehidupan kesusastraan itu adalah pengarang,karya, pembaca dan kritikus.
·      konsepsi sastra ditinjau dari sudut pandang seorang sastrawan, berkaitan erat dengan hak kebebasan berkreasinya.
·      Karya sastra sebagai : Fakta struktural –artistic, Fakta sosial komunikasional, Fakta intertekstual

No comments:

Post a Comment

Thank You ^_^