Oleh : S. Hani. N
1. Apa yang dimaksud dengan kata “Muqoron” dalam mata kuliah Adab Muqoron ini? Apakah melakukan perbandingan ataukah justru mencari keterpengaruhan?
1. Apa yang dimaksud dengan kata “Muqoron” dalam mata kuliah Adab Muqoron ini? Apakah melakukan perbandingan ataukah justru mencari keterpengaruhan?
Jawaban: Muqoron artinya perbandingan.
Adab artinya sastra. Jadi Adab Muqoron adalah perbandingan
karya sastra yang satu dengan karya sastra yang satu atau beberapa karya sastra
lain, serta perbandingan karya sastra dengan ekspresi manusia dalam bidang
lain. Dalam kamus Websters, dikemukakan bahwa sastra bandingan
mempelajari hubungan timbal balik karya sastra dari dua atau lebih kebudayaan
nasional yang biasanya berlainan bahasa, dan terutama pengaruh karya sastra
yang satu terhadap karya sastra lain. Sedangkan menurut Wellek dan Warren,
Holman mengungkapkan, bahwa sastra bandingan adalah studi sastra yang memiliki
perbedaan bahasa dan asal negara dengan suatu tujuan untuk mengetahui dan
menganalisis hubungan dan pengaruhnya antara karya yang satu terhadap karya
yang lain, serta ciri-ciri yang dimilkinya. Jadi dapat disimpulkan bahwa
Adab Muqoron atau sastra banding itu tidak hanya sekedar melakukan perbandingan antara satu karya sastra yang satu dengan karya sastra yang lain, tetapi juga bertujuan untuk mencari tahu keterpengaruhan antara satu karya sastra terhadap karya sastra lainnya. Hal ini tentunya sangat bermanfaat, salah satunya bisa mengurangi peristiwa plagiatisme dalam pembuatan karya sastra.
Adab Muqoron atau sastra banding itu tidak hanya sekedar melakukan perbandingan antara satu karya sastra yang satu dengan karya sastra yang lain, tetapi juga bertujuan untuk mencari tahu keterpengaruhan antara satu karya sastra terhadap karya sastra lainnya. Hal ini tentunya sangat bermanfaat, salah satunya bisa mengurangi peristiwa plagiatisme dalam pembuatan karya sastra.
2. Jika anda melakukan kajian terhadap maqomat, mana yang termasuk
sastra banding mana yang bukan?
Jawaban: Seperti yang kita tahu, Maqomat adalah adalah cerita
pendek yang lahir pada masa Abbasiyah yang mengisahkan seorang atau kelompok
tertentu yang disampaikan oleh seorang penutur yang menggunakan gaya bahasa
yang unik, khususnya saja’ pendek (kesesuaian akhir kata dalam
kalimat-kalimatnya yang pendek), yang berisi nasihat atau kritik yang diselingi
hal-hal lucu. Dan ternyata maqamat tidak hanya lahir di tanah Arab, ia
juga muncul di negara lain seperti di Prancis. Maqamat yang termasuk
sastra banding tentunya adalah maqamat yang ada di negara yang berbeda
dan dengan bahasa yang berbeda pula.
3. Apakah bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah kajian antara sastra
Arab dengan sastra Barat seperti kajian Laila Majnun dan Romeo and Juliet atau
puisi Arab Persia dengan karya Gothe?
Jawaban: Menurut saya fenomena tersebut bisa dipertanggungjawabkan.
Ketika kita membandingkan karya sastra Arab dengan sastra Barat seperti pada Laila
Majnun dan Romeo and Juliet , maka kita akan menemukan kemiripan
tema atau bahkan sama. Kedua karya sastra ini lahir di negara yang berbeda,
tentunya dalam proses pembuatannya pun dipengaruhi oleh kebudayaan, kultur dan
peraturan yang dianut oleh si pengarang.
Jika dilihat dari segi waktu kemunculannya, mana yang lebih dulu muncul
maka Laila Majnun lah yang pertama kali muncul, buah karya dari Nidzami
Ganjawi (1141-1209 M), seorang sastrawan yang berasal dari Azerbaijan. Kisah Laila
Majnun yang tertulis pun banyak
versinya, salah satunya ada versi Iqbal Barakat. Ketika itu Laila Majnun
sangat buming karena kisah dan jalan ceritanya yang bisa dikatakan menarik dan
agak berlebihan juga sampai Thaha Husain pun meragukan keberadaannya. Sampai
pada abad ke-12 masuk ke Perancis lewat sastra islam di Spanyol, dan ada
kemungkinan dipengaruhi cerita Laila Majnun itulah Shakespeare menulis Romeo
and Juliet. Sudah pasti dalam penulisannya dipengaruhi oleh kultur dan
budaya dimana Shakespeare sebagai penulis itu hidup.
4. Salah satu syarat dibolehkannya kajian sastra banding adalah adanya
asumsi keterpengaruhan. Bagaimana anda mengetahui keterpengaruhan ini?
Jawaban: Ketika kita membandingkan dua karya
sastra yang berbeda bahasa dan asal negaranya juga berbeda tetapi temanya sama,
maka kita akan menemukan sisi keterpengaruhan antara satu karya terhadap karya
yang lain. Simpelnya, kita bisa langsung melihat tahun kelahiran dari
masing-masing karya yang kita bandingkan. Yang tahun kelahirannya lebih dulu,
maka ia lah yang mempengaruhi karya yang satunya yang lahirnya setelah karya
tersebut. Selain itu juga kita dapat menelusurinya dari segi historis. Dalam
segi ini kita memusatkan perhatian pada nilai-nilai historis yang
melatarbelakangi kaitan antara satu karya sastra dengan karya sastra lainnya.
Selain itu juga kita dapat menelaah kedua sastra yang dibandingkan itu dari
segi hubungan antara isi karya sastra dengan berbagai disiplin ilmu
pengetahuan, agama/kepercayaan, dan hal-hal lain di luar pengetahuan tentang
kesusastraan yang bisa jadi berpengaruh di dalamnya.
6. Salah satu fungsi mempelajari
sastra banding adalah untuk mengurangi fanatisme kebahasaan dan kesastraan dan
juga mencari sisi orisinalitas dan bagaimana anda menguraikan hal ini?
Jawaban: Sesuai dengan latar belakang sejarahnya, sastra
bandingan bertujuan untuk menghapus pandangan sempit sastra nasional kitalah
yang lebih baik dari satu sastra nasional lainnya. Kajian yang melingkupi
berbagai kesusastraan ini akan menimbulkan kesadaran bahwa karya-karya sastra
yang ada, pada dasarnya , tidak memiliki perbedaan, baik dalam mutu maupun
status, satu sama lainnya. Setiap
kelompok masyarakat atau bangsa memiliki karya masing-masing yang sama-sama
memiliki nilai-nilai tertentu. Sastra bandingan yang mengkaji berbagai ragam
budaya sebagaimana yang tercermin dalam karya-karya sastra, juga bertujuan
untuk meluaskan wawasan seseorang mengenai hasil budaya berbagai bangsa dan
menambah pemahaman tentang nilai-nilai budaya yang terkandung dalam karya-karya
tersebut.
Disamping itu, dalam suatu kajian sastra bandingan, tidak
semua unsur sastra dan budaya dalam karya-karya yang dibahas menunjukkan
persamaan-persamaannya. Ada unsur-unsur yang dapat diterima dan diserap dan ada
pula yang tidak. Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh faktor
agama/kepercayaan, pandangan filsafat, ataupun kondisi sosial dan politik yang
mungkin melatarbelakangi berbagai persamaan dan perbedaan tersebut. Jadi sisi
orisinalitas suatu karya sastra itu dapat diketahui dan terlihat. Selain itu
juga sastra bandingan dimaksudkan untuk melihat perkembangan buah pikiran dalam
kehidupan manusia, bagaimana buah pikiran tersebut muncul dan meluas ke
berbagai tempat dan bangsa di dunia ini.
No comments:
Post a Comment
Thank You ^_^